Ratusan Burung Liar di Meksiko Mati, Diduga gegara Ini
MEXICO CITY, iNews.id - Kematian ratusan burung liar di sepanjang pantai Pasifik Meksiko kemungkinan besar disebabkan oleh fenomena iklim El Nino. Meksiko dan lautan di sekitarnya menghadapi gelombang panas yang hebat.
Pihak berwenang setempat pada Kamis (15/6/2023) mengatakan, sekitar 300 burung liar dari berbagai spesies ditemukan mati selama akhir pekan di sepanjang pantai negara bagian barat Meksiko Chiapas, Oaxaca, Guerrero, Michoacan, Jalisco, Sonora dan Baja California Sur.
Pihak berwenang pada awalnya mencurigai adanya flu burung. Tetapi upaya bersama dari Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup menyimpulkan penyebab yang paling mungkin adalah lautan yang lebih hangat akibat El Nino.
Fenomena alam periodik menghangatkan Samudra Pasifik yang memicu siklon tropis, banjir, dan curah hujan di seluruh Amerika dan tempat lain.
Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) awal bulan ini menyatakan, El Nino sedang berlangsung, setelah tiga tahun didominasi oleh pola La Nina yang lebih dingin.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
Para ilmuwan mengatakan, tahun ini terlihat sangat mengkhawatirkan. Itu karena ditambah dengan perubahan iklim. Fase saat ini akan membuat dunia bergulat dengan suhu yang mencapai rekor tertinggi.
Dengan air yang lebih hangat, ikan cenderung berenang lebih dalam untuk mencari air yang lebih dingin.
"Akibatnya burung laut tak dapat berburu makanan mereka," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Burung laut juga ditemukan mati di Pantai Peru dan Chili.
Menurut penghitungan dari Kementerian Kesehatan, baru-baru ini, sedikitnya enam orang tewas di Meksiko akibat panas terik. Negara ini menghadapi gelombang panas dengan suhu melebihi 43 Celsius di beberapa bagian negara.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar