Menlu Retno Marsudi: ASEAN Berkomitmen Berantas TPPO
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa terdapat peningkatan kasus perdagangan manusia. Seiring peningkatan ini, jumlah yang memperhatikan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) juga ikut meningkat.
Retno menyebut bahwa bukan hanya menjadi masalah di Indonesia saja. TPPO termasuk yang menyangkut online scams juga kerap terjadi di sejumlah negara, termasuk kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
Kasus ini menjadi masalah di sejumlah kawasan dan korbannya juga tidak hanya berasal dari Indonesia saja. Retno menyebut bahwa konsentrasi tertinggi terhadap kasus ini berada di Kamboja.
“Ini saya sampaikan memang meningkat sekali. Ini bukan hanya menjadi masalah bagi Indonesia atau korbannya adalah Indonesia, tetapi sudah menjadi masalah kawasan dan korbannya juga warga negara di seluruh kawasan. Memang konsentrasi kasus tertinggi berada di Kamboja tetapi terjadi juga di Filipina, Myanmar, di Laos dan sebagainya,” kata Retno Marsudi di Gedung DPR RI, pada Senin (5/5/2023).
Masalah ini pun menjadi sorotan bagi negara-negara di wilayah ASEAN. Retno mengatakan bahwa sebagai ketua ASEAN, Indonesia mengangkat kasus ini pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
“Ini masalah kawasan. Maka Indonesia sebagai ketua ASEAN sudah mengangkatnya menjadi kerjasama di dalam konteks ASEAN. Maka pada KTT 42 kemarin, bulan lalu di Labuan Bajo ada sejumlah komitmen dari para leaders ASEAN untuk meningkatkan kerjasama penanganan perdagangan manusia terutama yang terkait dengan online scams,” ujar Retno.
Adapun sebelumnya, dalam KTT ke-42 ASEAN sepakat memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan meningkatkan kapasitas penegak hukum dan lembaga terkait, serta memberikan bantuan kepada korban.
Dalam draf deklarasi, ASEAN menyatakan akan memperkuat kerja sama dan koordinasi terkait kasus perdagangan orang yang disebabkan penyalahgunaan teknologi.
Deklarasi ini juga menyebutkan bahwa negara anggota akan melakukan latihan bersama. Selain itu, tiap negara akan bertukar informasi sebagai bagian dari upaya pencegahan terhadap perdagangan orang.
Tidak hanya itu, ASEAN juga akan memperkuat kerja sama di bidang pengelolaan perbatasan, penyidikan, pencegahan, penegakan hukum dan penindakan, pemulangan, perlindungan korban.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
BERITA TERKAIT

TPPO Gadis di Bawah Umur, Ibu Muda Ditangkap di Bontang

Pulang ke Indonesia, Korban TPPO Myanmar Mengaku Tak Dapat Trauma Healing

Polres Cianjur Ringkus 2 Wanita Sindikat Perdagangan Orang

Romo Paschal Minta Pemerintah Sungguh-Sungguh Berantas TPPO

Polda Lampung Selamatkan 24 Calon PMI yang Akan Dikirim ke Timur Tengah

Bareskrim Gandeng PPATK untuk Telusuri Jaringan Kasus TPPO Myanmar
BERITA TERKINI

Kunjungi Malaysia, Jokowi Bahas Masalah PMI

Mobil Masuk Irigasi, Sopir Ditemukan Tewas Mengambang

Mobil Kirab Peraih Medali Emas SEA Games Mogok di Kudus

Menteri ESDM: Motor Listrik 70% Lebih Irit daripada Motor BBM

Jaga Keamanan dan Stabilitas, Bakamla Gelar ASEAN Coast Guard Forum 2023

Emak-emak Jadi Korban Begal Payudara di Ungaran, Ini Imbauan Polisi

Kapasitas Pembangkit Listrik EBT Ditargetkan Capai 20,9 GW pada 2030

BI Jatim Catat Perekonomian Jawa Timur Semakin Membaik

Catat! Ini Resep Seblak Coet ala Rafael Tan yang Viral di TikTok

Mudah dan Praktis, Ini Cara Alami Mengatasi Rambut Patah


B-FILES

Tidak ada komentar:
Posting Komentar