Pilihan

PBB Khawatir Kekerasan di Tepi Barat Bisa Makin Tak Terkendali - detik

 

PBB Khawatir Kekerasan di Tepi Barat Bisa Makin Tak Terkendali

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 23 Jun 2023 18:30 WIB
Israeli troops take position during clashes between Palestinians and Israeli troops after Israeli machinery demolish a school near Bethlehem in the Israeli-occupied West Bank May 7, 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Ilustrasi -- Tentara Israel saat terlibat bentrok dengan warga Palestina saat menghancurkan sebuah sekolah di Tepi Barat (dok. REUTERS/Mussa Qawasma)
Tepi Barat -

Rentetan aksi kekerasan yang marak baru-baru ini di wilayah Tepi Barat dikhawatirkan akan menjadi makin tak terkendali. Sedikitnya 18 orang tewas dalam rentetan serangan oleh warga Palestina atau pemukim Yahudi, atau dalam penembakan oleh tentara Israel dalam sepekan ini.

"Pembunuhan dan aksi kekerasan terbaru, bersama dengan retorika penghasutan, hanya akan mendorong orang-orang Israel dan Palestina semakin dalam ke jurang," sebut Kepala HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (23/6/2023).

Sepanjang tahun ini, lebih dari 200 orang tewas dalam rentetan kekerasan terkait konflik Israel-Palestina, dengan sebagian besar merupakan warga Palestina.

Kekerasan mematikan berkobar dalam beberapa hari terakhir di wilayah Tepi Barat bagian utara, yang menjadi markas kelompok bersenjata Palestina di mana Israel semakin meningkatkan operasi militernya.

Baca juga:

Turk mengatakan bahwa rentetan aksi kekerasan pekan ini dikobarkan oleh retorika politik yang keras dan peningkatan penggunaan senjata militer canggih oleh tentara-tentara Israel.

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM itu menyebut situasi yang semakin memburuk itu berdampak buruk bagi warga Palestina dan Israel, dan menyerukan agar kekerasan segera diakhiri.

Disebutkan Turk bahwa hukum HAM internasional mewajibkan otoritas Israel untuk memastikan semua operasi militer direncanakan dan dilaksanakan untuk mencegah kekuatan mematikan. Setiap kematian yang terjadi dalam konteks semacam itu, tegas Turki, membutuhkan penyelidikan yang efektif.

"Israel harus segera mengatur ulang kebijakan dan tindakannya di Tepi Barat yang diduduki, sesuai dengan standar HAM internasional, termasuk melindungi dan menghormati hak untuk hidup," cetus Turki dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Sebagai kekuatan pendudukan, Israel juga memiliki kewajiban di bawah hukum kemanusiaan internasional untuk memastikan ketertiban dan keamanan publik di wilayah pendudukan Palestina," tegasnya.

Ditambahkan Turki bahwa dinamika mendasar yang mengarah pada kekerasan dan hilangnya nyawa secara sewenang-wenang perlu segera diatasi. Dia juga menyebut bahwa langkah untuk mengatasi situasi itu membutuhkan kemauan politik dari Israel dan Palestina, serta masyarakat internasional.

"Agar kekerasan ini berakhir, pendudukan harus diakhiri," tegasnya.

"Di semua pihak, orang-orang dengan kekuatan politik mengetahui hal ini dan harus mengambil langkah-langkah segera untuk mewujudkannya," ucap Turki.

Baca juga:

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek