Petronas Bisa Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Alasannya
Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mendukung langkah Petronas masuk dalam pengelolaan Blok Masela. Sebab, selain memiliki fasilitas Floating liquefied natural gas (FLNG), perusahaan tersebut juga telah mempunyai pembeli gas eksisting.
Menurut Djoko, BUMN asal Malaysia ini sangat tertarik untuk mengakuisisi 35% hak partisipasi Shell di Blok Masela. Pasalnya, perusahaan tersebut memiliki kepastian pembeli gas serta teknologi yang mumpuni.
"Presidennya (Petronas) sudah ketemu saya minta difasilitasi ketemu pimpinan ESDM jika perlu ke Presiden dia minta, dia juga punya fasilitas lng nya," kata Djoko dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Rabu (31/5/2023).
Djoko membeberkan Petronas memiliki FLNG dengan kemampuan regasifikasi tahap pertama sebesar 250 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara Blok Masela sendiri mempunyai potensi produksi hingga 1200 MMSCFD.
"Jadi dia sudah lengkap terserah Petronas mau masuk dengan harga yang ditawarkan Shell, welcome saja bagi pemerintah Indonesia gak ada ruginya cuma kalau Pertamina lebih besar dari itu bisa rugi," kata dia.
Djoko pun mengusulkan jika Pertamina ingin tetap terlibat dalam pengelolaan Blok Masela, perusahaan pelat merah ini bisa masuk melalui pembagian hak partisipasi sebesar 10 persen ke Pemerintah Daerah.
"Daerah dapat otomatis 10% dan agak berat daerah. Nah Pertamina bisa masuk ke situ, bisa lah dicari Pertamina bersama daerah yang 10% dimuka gak keluarkan uang jadi gak beban Pertamina juga gak beban ke BUMD," kata Djoko.
Komentar
Posting Komentar