Polisi Patroli ke Seluruh DIY Imbas Tawuran di Tamsis Jogja
Ilustrasi patroli petugas poilsi bermotor. Kapolda mengatakan patroli di seluruh wilayah DIY untuk memastikan tidak ada orang dari luar wilayah yang membuat situasi tidak kondusif usai tawuran Jogja di jalan Tamsis. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Suwondo Nainggolan memastikan situasi di Jalan Taman Siswa, Kota Yogyakarta telah terkendali pascatawuran dua kelompok massa di kawasan itu pada Minggu (4/6) malam.
"Situasi sudah bisa kami kendalikan namun demikian kami tetap melakukan penjagaan dan juga akan kami melakukan patroli," ujar Suwondo usai penanganan kericuhan pada semalam seperti dikutip dari Antara.
Dia pun mengerahkan segenap jajaran di bawahnya untuk patroli di seluruh wilayah DIY. Patroli di seluruh wilayah DIY itu, kata dia, untuk memastikan tidak ada orang dari luar wilayah yang membuat situasi Yogyakarta tidak kondusif.
"Patroli di seluruh wilayah, Polres-polres berkoordinasi dengan Polres Klaten dan Polda Jawa Tengah juga lakukan koordinasi sehingga bisa mengamankan di wilayah Yogyakarta," kata dia.
Selain itu, Suwondo mengimbau warga Yogyakarta tidak ikut terpancing terkait kericuhan yang melibatkan dua kelompok massa itu.
"Jangan terpancing isu atau ajakan melakukan kegiatan yang mengakibatkan tindakan kriminal yang menambah situasi keamanan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah, baik di Yogyakarta maupun sekitar Yogyakarta sehingga kita harapkan situasi tetap kondusif," ujar dia.
Personel Polda DIY, kata dia, telah mengevakuasi para pelaku tawuran ke Mapolda DIY menggunakan kendaraan Polri.
"Sudah kami lakukan evakuasi ke Polda DIY," ujar dia.
Suwondo juga memastikan kasus penganiayaan terhadap anggota Persaudaraan Setiya Hati Teratai (PSHT) di Jalan Parangtritis, Bantul beberapa waktu lalu yang diduga menjadi pemicu tawuran telah diproses oleh kepolisian.
Dalam kasus di Bantul itu, Suwondo mengatakan polisi telah menangkap tiga orang dan sudah diproses. "Segera akan kita limpahkan kejaksaan," kata dia.
Tawuran Jogja di Tamsis pecah sekitar waktu magrib
Sebelumnya, salah satu saksi mata mengatakan bentrok terjadi di wilayah jalan Taman Siswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, saat Minggu petang. .
Salah satu titik bentrok yang terpantau adalah di Jalan Tamansiswa sisi selatan LP Kelas II A Yogyakarta atau Lapas Wirogunan. Batu-batu hingga berbagai macam pecahan kaca terlihat nampak berserakan di jalanan aspal.
"Tadi sekitaran maghrib (ricuh). Lempar-lemparan tadi," kata Wardi (49), salah seorang warga sekitar.
Sementara itu berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, akibat peristiwa ini arus lalu lintas di sejumlah titik dialihkan. Para warga juga masih berkumpul di pinggir jalan, termasuk di SPBU Sultan Agung, Tamansiswa yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dan Kapolresta Kombes Pol Saiful Anwar pun terlihat langsung turun memonitor pengamanan lokasi kericuhan.
Ratusan personel kepolisian dari Sabhara hingga Brimob juga dikerahkan berjaga di lokasi. Toko-toko di sekitar terlihat tutup, termasuk SPBU Sultan Agung.
Tawuran jogja itu pun sempat masuk jajaran trending Twitter pada Minggu malam. Selain kata Jogja, kata 'tawuran' dan 'tamsis' pun ikut trending.
Banyak warganet yang membagi video rekaman tawuran hingga tangkapan layar peta jalan yang merah tanda macet atau tak bisa dilewati di akun media sosial. Ada pula yang mengimbau kepada warganet lain tak melewati jalur sekitar Tamsis karena kemacetan imbas tawuran tersebut.
Mengutip dari detikJateng, kondisi tawuran Jogja itu mulai berangsur mereda sekitar pukul 21.00 WIB. Massa sudah tak lagi saling melempari batu, dan hanya memadati bahu jalan Sultan Agung dan Tamsis.
Polisi yang bersiaga di lokasi tampak mengarahkan massa yang masih berkumpul untuk bubar. Warga yang menonton juga diminta pulang.
Jalan Sultan Agung, Kota Jogja, yang sempat ditutup karena tawuran di area Jalan Taman Siswa (Tamsis) kini sudah mulai dibuka. Akses jalan dibuka pukul 21.30 WIB.
Ruas jalan ini semula ditutup aparat polisi yang berbaris di depan truk Dalmas dan dari arah selatan ditutup menggunakan Barakuda serta mobil lantas.
(Antara, kum/kid)
Komentar
Posting Komentar