Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Pilihan TPPO

    Pulang ke Indonesia, Korban TPPO Myanmar Mengaku Tak Dapat Trauma Healing - Beritasatu

    8 min read

     

    Pulang ke Indonesia, Korban TPPO Myanmar Mengaku Tak Dapat Trauma Healing

    Rabu, 7 Juni 2023 | 10:25 WIB
    Algi M Gifari / BW
    Noviana (kanan), salah satu korban TPPO Myanmar asal Kota Cimahi, setelah tiba di Indonesia, Minggu, 4 Juni 2023.
    Noviana (kanan), salah satu korban TPPO Myanmar asal Kota Cimahi, setelah tiba di Indonesia, Minggu, 4 Juni 2023. (Beritasatu.com / Algi M Gifari)

    Cimahi, Beritasatu.com - Noviana Indah Susanti, satu dari sekian korban penipuan lowongan kerja dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar mengaku tidak mendapatkan penanganan khusus trauma healing sepulangnya ke Indonesia. Hal tersebut terungkap saat Beritasatu.com menemui Noviana setelah pulang ke Kota Cimahi.

    "Sampai di Bandara Soetta sudah banyak media ya, di situ kita langsung digiring ke tempat rehabilitasi, rumah perlindungan dan trauma center (RPTC) selama lima hari. Di situ tidak ngapa-ngalain juga sih," ujar korban TPPO, Noviana ditemui di Cimahi, Minggu (4/6/2023).

    Selain tidak melakukan kegiatan apa-apa, di RPTC, ia bersama puluhan WNI korban TPPO hanya menjalani BAP dari pihak Bareskrim. "Oh di situ bikin BAP dan segala macam dari Bareskrim, terus dari LPSK juga, terus habis itu pulang ke Cimahi," kata Novi.

    Advertisement

    Namun, diakui Novi, selama berada di RPTC itu, dia bersama puluhan WNI korban TPPO Myanmar sama sekali tidak mendapatkan layanan trauma healing dari pihak terkait.

    "Akhirnya pemulihan pribadi, saya harus bicara jujur ya karena saya sudah biasa bicara jujur, tidak ada tuh trauma healing dari pihak-pihak terkait, mohon maaf gitu," ujar Novi.

    Meski tidak mendapat layanan trauma healing yang tujuannya untuk menghilangkan rasa trauma akibat mendapat perlakukan tidak manusiawi selama di Myanmar, ia dan para korban lainnya pun bersyukur dan berterima kasih sudah mendapat bantuan.

    "Bukan saya tidak menghargai. Saya menghargai semua pihak yang berusaha membantu kita, tidak mungkin saya tidak berterima kasih begitu ya. Cuma kalau istilahnya saya direhab atau segala macam, kita-kita kayaknya tidak ada," ujar Novi.

    Yang artinya, diakui Novi, peran lebih besar untuk menghilangkan rasa trauma itu pun hanya datang dari diri sendiri dan keluarga daripada agenda trauma healing yang diberikan pemerintah atau pihak terkait. "Iya iya iya betul, diri sendiri dan keluarga," ungkap Novi.

    Diberitakan, sebelumnya, rasa trauma mendalam korban TPPO Myawaddy, Myanmar, hingga kini masih sering dirasa para korban akibat seringnya mendapat tindakan kekerasan.

    Perasaan trauma itu pun dirasakan Noviana Indah Susanti, warga Kampung Baros Sukaraja, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat. Ia menjadi satu dari 26 WNI korban TPPO yang kini sudah pulang.

    Namun, kepulangannya ke tanah air seusai disekap dan mendapat penyiksaan dari pihak perusahaan, dia syukuri walau dirasa bagaikan mimpi.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Bagikan

    BERITA TERKAIT

    WNI Korban TPPO dari Myanmar Ditempatkan di Rumah Perlindungan

    WNI Korban TPPO dari Myanmar Ditempatkan di Rumah Perlindungan

    NASIONAL
    Diimingi Kerja di Singapura hingga Arab, 4 Wanita Asal Cianjur Jadi Korban TPPO

    Diimingi Kerja di Singapura hingga Arab, 4 Wanita Asal Cianjur Jadi Korban TPPO

    NASIONAL
    Dijanjikan Gaji Besar, Korban TPPO di Myanmar Mendapatkan Kekerasan Fisik

    Dijanjikan Gaji Besar, Korban TPPO di Myanmar Mendapatkan Kekerasan Fisik

    INTERNASIONAL
    TPPO Gadis di Bawah Umur, Ibu Muda Ditangkap di Bontang

    TPPO Gadis di Bawah Umur, Ibu Muda Ditangkap di Bontang

    NUSANTARA
    Polres Cianjur Ringkus 2 Wanita Sindikat Perdagangan Orang

    Polres Cianjur Ringkus 2 Wanita Sindikat Perdagangan Orang

    NUSANTARA
    Romo Paschal Minta Pemerintah Sungguh-Sungguh Berantas TPPO

    Romo Paschal Minta Pemerintah Sungguh-Sungguh Berantas TPPO

    NASIONAL

    Sidang Kasus Penganiayaan David Ozora

    BERITA TERKINI

    Gudang Penyimpanan Perabot Plastik di Jombang Ludes Terbakar

    Gudang Penyimpanan Perabot Plastik di Jombang Ludes Terbakar

    NUSANTARA 2 menit yang lalu
    15 Negara Muslim Akan Belajar Keluarga Berencana dan Pencegahan Stunting di Indonesia

    15 Negara Muslim Akan Belajar Keluarga Berencana dan Pencegahan Stunting di Indonesia

    NASIONAL 4 menit yang lalu
    Harga Daging Ayam di Seruyan Bikin Emak-emak Nangis

    Harga Daging Ayam di Seruyan Bikin Emak-emak Nangis

    NUSANTARA 17 menit yang lalu
    Tips Mengatasi Ketombe dengan Bahan Alami

    Tips Mengatasi Ketombe dengan Bahan Alami

    LIFESTYLE 18 menit yang lalu
    TPPO Gadis di Bawah Umur, Ibu Muda Ditangkap di Bontang

    TPPO Gadis di Bawah Umur, Ibu Muda Ditangkap di Bontang

    NUSANTARA 24 menit yang lalu
    Sampah Masih Menumpuk di Pasar Kemiri Muka Depok

    Sampah Masih Menumpuk di Pasar Kemiri Muka Depok

    MEGAPOLITAN 30 menit yang lalu
    ART Korban Penganiayaan Oknum ASN Bandar Lampung Bertambah

    ART Korban Penganiayaan Oknum ASN Bandar Lampung Bertambah

    NUSANTARA 32 menit yang lalu
    Jaga Kesehatan Penyelenggara Pemilu 2024, Pemkab Bekasi Siapkan Tim Medis

    Jaga Kesehatan Penyelenggara Pemilu 2024, Pemkab Bekasi Siapkan Tim Medis

    BERSATU KAWAL PEMILU 43 menit yang lalu
    Ini Dampak Buruk Tidur dengan Rambut Basah bagi Kesehatan

    Ini Dampak Buruk Tidur dengan Rambut Basah bagi Kesehatan

    LIFESTYLE 46 menit yang lalu
    IHRS 2023 Bakal Ungkap Lanskap Kerja Masa Depan

    IHRS 2023 Bakal Ungkap Lanskap Kerja Masa Depan

    EKONOMI 48 menit yang lalu
    Infografik TextInfografik Tiket Indonesia vs Argentina
    B-FILES
    Mencari Penerus Keberlanjutan Kerja Jokowi

    Mencari Penerus Keberlanjutan Kerja Jokowi

    Komentar
    Additional JS