Temuan Langka! 'Kuburan Gajah' Purba Berusia 5,5 Juta Tahun
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F06%2F03%2Farkeologi.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Tim peneliti dan sukarelawan di Florida Natural History Museum menemukan 'kuburan gajah' kuno yang berisi sisa-sisa fosil dari nenek moyang yang telah lama punah dari pachyderms zaman modern. Penemuan ini juga dapat memberikan spesimen hewan terbesar yang pernah ditemukan di Florida, Amerika Serikat.
Sekitar 5,5 juta tahun yang lalu, sejumlah gomphotheres, nenek moyang gajah yang telah punah , mati di dalam atau di sekitar sungai prasejarah yang sekarang telah hilang di Florida utara. Meskipun kemungkinan hewan mati pada waktu yang berbeda, terpisah beberapa ratus tahun, tubuh mereka tetap tersimpan di lokasi yang sama di mana mereka 'dimakamkan' hingga awal 2022.
Pada saat itu, tim menemukan bagian dari kerangka gomphothere di situs penggalian fosil Montbrook. Ditemukan sejumlah fragmen dan tulang terisolasi di tempat itu di masa lalu, jadi tidak ada alasan untuk mengabaikan situs ini. Beberapa hari kemudian, para sukarelawan menemukan apa yang tampak seperti kaki besar. Pekerjaan selanjutnya mengungkapkan, temuan itu adalah bagian tubuh gomphothere. Segera setelah itu, mereka menemukan seluruh kerangka, dan itu adalah penemuan yang sangat menarik bagi tim.
"Ini adalah penemuan sekali seumur hidup. Ini kerangka gomphothere terlengkap dari periode waktu ini di Florida dan di antara yang terbaik di Amerika Utara," kata Jonathan Bloch, kurator paleontologi vertebrata di Florida Natural History Museum, dikutip dari IFL Science.
Hewan itu tak sendirian. Pada akhirnya, tim menemukan seluruh kerangka dari satu individu dewasa dan setidaknya tujuh remaja. Diperlukan lebih banyak penelitian mendalam sebelum tim dapat secara akurat menentukan ukuran hewan. Tetapi Bloch yakin spesimen dewasa tingginya sekitar 2,4 meter termasuk taringnya, dan tengkoraknya berukuran lebih dari 2,7 meter. Sebagai gambaran, hewan ini kira-kira sebesar gajah Afrika modern. Sejauh ini, temuan tersebut merupakan rekor untuk spesimen gomphothere lokal.
"Gajah modern bepergian dalam kawanan dan bisa sangat melindungi anak mereka," jelas Rachel Narducci, manajer koleksi paleontologi vertebrata di Museum Florida. "Tetapi menurut saya ini bukan situasi di mana mereka semua mati sekaligus. Sepertinya anggota dari satu atau beberapa kawanan terjebak di satu tempat ini pada waktu yang berbeda," jelasnya.
"Kami belum pernah melihat yang seperti ini di Montbrook. Biasanya, kami hanya menemukan satu bagian kerangka di situs ini. Gomphotheres pasti terkubur dengan cepat, atau mereka mungkin terjebak di lekukan sungai yang alirannya berkurang," tambah Narducci.
Gomphotheres, bersama dengan gajah modern, secara kolektif disebut proboscidea. Kerabat gajah pernah melimpah di sebagian besar benua sampai manusia tiba, dan gomphotheres adalah salah satu yang paling beragam.
Mamalia besar ini memiliki tempat yang sangat panjang dalam catatan fosil, mencakup lebih dari 20 juta tahun. Mereka pertama kali muncul di Afrika, kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan Asia, akhirnya melintasi Bering Land Bridge ke Amerika Utara. Selama waktu ini, mereka mengembangkan berbagai fitur unik yang memungkinkan mereka bertahan hidup di mana pun mereka menetap.
"Kita semua umumnya tahu seperti apa mastodon dan woolly mammoth, tetapi gomphothere tidak mudah untuk dikategorikan," kata Narducci. "Mereka memiliki berbagai ukuran tubuh, dan bentuk gading mereka sangat berbeda antar spesies."
Biasanya, ahli paleontologi menggunakan gading sebagai cara untuk mengidentifikasi suatu spesies. Para gomphothere di Montbrook memiliki pita spiral enamel yang membentang di sepanjang gading mereka. Menariknya, hanya satu kelompok gomphotheres dengan pola ini yang ada pada saat itu, yang memungkinkan Bloch dan Narducci untuk mengidentifikasi spesies sebagai milik genus Rhyncotherium.
"Sebuah situs fosil di California selatan adalah satu-satunya tempat lain di AS yang menghasilkan sampel besar remaja dan dewasa Rhynchotherium. Kami telah belajar banyak tentang anatomi dan biologi kelompok ini yang tidak kami ketahui sebelumnya, termasuk fakta baru tentang bentuk tengkorak dan gadingnya," kata Bloch.
Penemuan di Montbrook menawarkan prospek yang menarik untuk penelitian di masa depan dan memberikan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang hewan besar yang berkeliaran di Amerika Utara sejak lama.
"Bagian terbaiknya adalah berbagi proses penemuan ini dengan begitu banyak sukarelawan dari seluruh negara bagian Florida. Tujuan kami adalah untuk merakit kerangka raksasa ini dan memajangnya, mengambil tempat di samping mammoth dan mastodon ikonik yang sudah ada di Florida Natural History Museum," kata Bloch.
Simak Video "Fosil Gading Gajah Purba Ditemukan, Panjangnya 2,5 Meter"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar