Tersangka Aborsi Ilegal di Kemayoran Bertambah Dua Orang
Jakarta, Beritasatu.com - Pascaempat hari pengerebekan sebuah rumah yang dijadikan praktek aborsi ilegal, Kepolisian Metro Jakarta Pusat menambah kembali dua orang tersangka baru dalam kasus aborsi ilegal di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tambahan dua orang ini membuat tersangka kasus aborsi emayoran menjadi 9 orang.
Kedua tersangka tambahan tersebut yakni SW dan juga MK. SW yang merupakan asisten rumah tangga yang direkrut oleh pelaku NA bertugas memegangi kaki tangan pasien dan juga lampu untuk penerangan.
Sementara MK seorang lelaki yang diduga merupakan kekasih atau pacar dari salah seorang pasien yang melakukan aborsi. MK sendiri yang menyuruh kekasihnya melakukan aborsi dan memberikan uang kepada sang pacar.
"Jadi setelah kami melakukan pendalaman pengembangan terhadap beberapa orang yang telah kami amankan sebelumnya pada saat penggerebekan pada tanggal 27 Juni lalu, bertambah dua orang lagi. Sehingga kami telah menetapkan 9 orang tersangka, dua orang tambahan itu," ujar Kombes Pol Komarudin, Kapolres Jakarta Pusat, Jumat(30/6/2023)
Dijelaskan Komarudin, SW adalah seorang ART ataupun pembantu dari NA yang menyewa rumah termasuk melakukan penjemputan kemudian mencari pasien.
"Awalnya SW hanya melakukan bersih-bersih rumah tanpa diketahui keterlibatannya. Namun tim berhasil mengungkap lebih dalam bahwa SW ini ternyata perannya cukup penting karena selain membersihkan rumah, iya ikut dalam praktek aborsi. Dia diantaranya ikut memegangi tangan dan kaki," jelas Komarudin.
Dengan banyaknya mobilitas pasien aborsi pihak kepolisian sendiri tidak menutup kemungkinan masih adanya tersangka baru dalam kasus klinik aborsi ilegal dikemayoran.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
/data/photo/2025/05/19/682b06d66e034.jpeg "682b06d66e034")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar