Terungkap Sosok 'Dokter' Aborsi Kemayoran, Tak Punya Latar Belakang Medis
"Tidak punya latar belakang medis. Tapi masih kita dalami," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).
Sebaliknya, Komarudin menuturkan SN pernah menjadi asisten di tempat aborsi lain. Hal itu diketahui dari pemeriksaan usai polisi menggerebek tempat praktik aborsi ilegal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat dari latar belakangnya yang bersangkutan bukan seorang petugas medis atau bukan seorang yang memiliki pengalaman medis. Kami sedikit menyimpulkan bahwa sebelumnya yang bersangkutan ini, SN ini asisten akan kita kejar dia, asisten di mana akan kita buru," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/6).
Komarudin memastikan pihaknya akan terus mengembangkan kasus tersebut. Dia menyebut saat ini polisi masih mendalami tempat aborsi SN bekerja sebelumnya.
"Makanya nanti kita akan kembangkan dari keterangan SN ini sebelumnya kerja dimana karena dilihat dari sini alat-alatnya sangat-sangat minim, sangat sederhana bukan seperti alat-alat di klinik kedokteran," ujarnya.
Namun, Komarudin mengatakan tidak menutup kemungkinan pelaku mempelajari praktik aborsi dari 'dokter'. Oleh sebab itu, dia menuturkan pihaknya akan mengembangkan lebih lanjut mengenai janin yang dibuang di dalam kloset.
"Tidak menutup kemungkinan, kami mohon waktu untuk mengembangkan baik pembuktian untuk apakah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pelaku bahwa janin-janin itu dibuang ke dalam kloset," ungkapnya.
"Kemudian kami juga mengembangkan latar belakang dari pelaku, ini harus kita dalami dan harus kita tindaklanjuti. Untuk mengantisipasi kalau memang sebelumnya bahwa pelaku ini ikut membantu di tempat yang lain itu akan kita kembangkan," imbuh dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar