1.738 Polisi-TNI Siaga Kawal Seribuan Pesilat Kumpul di Surabaya
Polrestabes Surabaya mengerahkan 1.738 personel gabungan untuk bersiaga menjaga kamtibmas saat sekitar seribuan pesilat berkumpul di ibu kota provinsi Jawa Timur itu.
Diketahui, sebanyak 1.053 pesilat atau anggota perguruan pencak silat bakal berdatangan ke Surabaya, Jumat (28/7) malam ini. Mereka akan menghadiri acara pengesahan pendekar yang digelar di Kodiklatal Krembangan, Surabaya.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi mengatakan, 1.738 personel gabungan TNI dan Polri itu akan berjaga di 18 pos penyekatan yang sudah dipersiapkan. Beberapa di antaranya di Bundaran Waru, Merr Gunung Anyar, Terminal Benowo, dan Kedung Cowek.
"Kami juga menyiapkan tiga pos unit bergerak, di Pos Siola Jalan Tunjungan, Pos depan KBS (Kebun Binatang Surabaya) dan Pos panatu patung kuda," kata Haryoko saat dikonfirmasi.
Haryoko mengimbau para pesilat tidak melakukan konvoi saat berangkat ke lokasi. Mereka juga dilarang membawa dan mengenakan atribut perguruan silatnya.
"Kepada peserta atau calon warga yang mengikuti pengesahan dilarang membawa bendera dan atribut lainnya yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ucapnya.
Haryoko juga meminta agar para pesilat tersebut yang tidak diundang dalam acara pengesahan, agar tidak datang ke lokasi. Polisi bakal melakukan penindakan apabila ada yang nekat konvoi.
"Akan dilakukan penindakan secara tegas terhadap pelaku pelanggaran lalu lintas penyalahgunaan minuman keras, narkoba, senjata tajam dan tindak pidana lainnya," ujar dia.
Jam malam
Sebelumnya, sebanyak 1.053 pesilat atau anggota perguruan pencak silat bakal berdatangan ke Surabaya, Jumat (28/7) malam ini. Polisi akan menerapkan jam malam, warga pun diimbau tak keluar rumah.
Seribuan pendekar itu akan menghadiri acara pengesahan pendekar yang digelar di Kodiklatal Krembangan, Surabaya, mulai pukul 15.00 WIB hingga malam nanti.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Herlina mengatakan, mulai dari sebelum hingga selama pelaksanaan pengesahan, pihaknya pun memberlakukan jam malam hingga Sabtu (29/7) dini hari.
Instansi pemerintahan hingga swasta di wilayah Surabaya Utara dan sekitarnya diimbau berhenti beraktivitas, pada jam malam itu. Termasuk masyarakat.
"Pemberlakuan jam malam untuk kegiatan aktivitas masyarakat, SPBU, hingga pertokoan di wilayah hukum Tanjung Perak Surabaya pukul 22.00 sampai 02.00 WIB," kata Herlina, melalui keterangannya.
Selain itu, polisi juga bakal melakukan pengawalan rombongan para pesilat itu untuk menghindari kerusuhan di jalan. Mereka juga diminta tidak menggunakan atribut ketika berangkat ke lokasi.
Kemudian, kata Herlina, para pesilat itu juga tetap dikawal saat pulang sehabis menghadiri acara. Hal itu dilakukan agar mereka tidak menggelar aksi konvoi di jalanan Surabaya.
"Tidak ada konvoi, jika ada dilakukan tindakan tegas seperti penilangan," ujarnya.
Komentar
Posting Komentar