22 Desa di Grobogan Dilanda Kekeringan, Warga Kesulitan Mendapat Air Bersih
SOLOPOS.COM - Warga mengambil air dari lubang yang digali di dasar sungai di Dukuh Karanganyar, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)
SOLOPOS.COM - Warga antre mengambil air saat penyaluran air bersih oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan di Desa Kenteng, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023). (Antara/Yusuf Nugroho)
SOLOPOS.COM - Berdasarkan data asesmen dari PMI Grobogan hingga 24 Juli 2023, sebanyak 22 desa di sembilan kecamatan di kabupaten itu mengalami kekeringan akibat musim kemarau. (Antara/Yusuf Nugroho)
Solopos.com, GROBOGAN — Warga mengambil air untuk keperluan rumah tangga dari lubang yang digali di dasar sungai yang mengering di Dukuh Karanganyar, Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/7/2023).
Warga yang sebulan lebih kesulitan air bersih karena kemarau, terpaksa mengambil air dari dasar sungai yang mengering dan dimanfaatkan untuk mencuci, mandi hingga minum ternak, sementara kebutuhan minum warga membeli air galon.
Berdasarkan data asesmen dari PMI Grobogan hingga 24 Juli 2023, sebanyak 22 desa di sembilan kecamatan di kabupaten itu mengalami kekeringan akibat musim kemarau sehingga warga membutuhkan bantuan air bersih.
Komentar
Posting Komentar