Skip to main content
728

Akses Perumahan Elite di Pekanbaru Ditutup Warga, Ini Pemicunya By BeritaSatu

 

Akses Perumahan Elite di Pekanbaru Ditutup Warga, Ini Pemicunya

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 17, 2023
Pondasi yang akan ditembok warga untuk menutup akses masuk ke Villa Windaro Permai, Pekanbaru, Riau.
Pondasi yang akan ditembok warga untuk menutup akses masuk ke Villa Windaro Permai, Pekanbaru, Riau.

Pekanbaru, Beritasatu.com - Warga perumahan Wadiya Graha I kompak menutup akses jalan menuju perumahan Villa Windaro Permai Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya, Kota PekanbaruRiau.

Akses jalan menuju Villa Windaro Permai yang berada di RT 04/07 itu ditutup sejak 18 Juli 2023 lalu dan rencananya akan ditembok pada pekan ini. Akses jalan itu ditutup karena air hujan yang mengalir dari Villa Windaro Permai disebut warga membanjiri Wadiya Graha I yang terletak di RT 03/07. Selain itu, jalan menuju perumahan Villa Windaro Permai adalah jalan yang dibangun oleh pengembang Wadiya Graha I.

Akibatnya, sebanyak 60 kepala keluarga (KK) di Villa Windaro Permai yang merupakan perumahan elite itu terancam terisolasi. Hal ini karena akses jalan lama yang berada di RT 03 sudah lebih dulu ditutup.

Ketua RT 03, Ifnaldi Eka Putra mengungkapkan, permasalahan jalan dan problem banjir telah terjadi sejak 2 tahun lalu. Dikatakan, izin lokasi Villa Windaro Permai sebenarnya berada di wilayah RT 03/01 .

"Jadi dia (Villa Windaro Permai) mempergunakan fasilitas kami dan air limbahnya mengalir ke wilayah kami. Ada empat RT yang terdampak banjir apabila hujan, yakni RT 01, 02, 03 dan 04," kata Ifnaldi, Jumat (28/7/2023).

Atas permasalahan ini warga sudah mencoba melakukan mediasi dengan pengembang Villa Windaro Permai, namun tidak menemui titik terang.

"Setiap hujan banjir. Sementara dari pihak Villa Windaro Permai tidak ada iktikad baik untuk menyelesaikan permasalahan," katanya.

Tak hanya akses jalan, Ifnaldi menyebut saluran air perumahan Villa Windaro Permai ikut menumpang di parit di Wadiya Graha I.

"Semuanya menumpang, jalan, parit juga numpang. Makanya kami tutup akses jalan dan drainase agar warga kami tidak lagi kebanjiran," katanya.

Sementara Zul Kani, Ketua Villa Windaro Permai ketika dikonfirmasi hanya bisa pasrah apabila akses jalan satu-satunya itu ditutup warga Wadiya Graha. Dia menyebut permasalahan ini bukan antara warga Villa Windaro Permai dengan warga Wadiya Graha I.

"Intinya ada kewajiban-kewajiban oleh developer Villa Windaro Permai yang tidak ditunaikan. Dari awal kita juga sudah tahu kalau setiap hujan itu air dari perumahan ini mengalir ke perumahan warga. Akibatnya ini yang terjadi," ucapnya.

Untuk itu, Zul dan warga Villa Windaro Permai telah meminta pihak pengembang untuk menyelesaikan permasalahan ini. Terlepas dari permasalahan di luar, sebetulnya warga Villa Windaro Permai juga mengeluhkan drainase yang tidak berfungsi dan jalan yang belum disemenisasi.

"Di dalam pun sebetulnya kita mengeluhkan, drainase yang tidak jalan, jalan yang masih jalan tanah seharusnya sudah semenisasi, itulah persoalannya," ungkap Zul Kani.

Dari 116 unit rumah yang terdapat di Villa Windaro Permai, 60 rumah di antaranya sudah berpenghuni. Apabila jalan satu-satunya ini ditembok warga, maka 60 KK di perumahan Villa Windaro dipastikan terisolasi.

"Memang iya, sekarang saja pakai motor, untung masih dikasih akses motor. Seandainya ditutup, ya sudah kita pasrah di dalam dan kita sasarannya developer nanti. Kemarin saya sudah bikin surat, kita tidak mau jadi korban. Namun tak ada balasan dari developer, dihubungi tidak diangkat," bebernya.

Terkait permasalahan ini, sejumlah warga telah mengadu ke lembaga perlindungan konsumen bahkan ke bank pemberi KPR.

"Warga sudah mengadu kemana-mana, ada yang mengadu ke lembaga perlindungan konsumen, ke bank pemberi KPR," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Taufiq, salah seorang warga Wadiya Graha I mengungkapkan, sebelum perumahan Villa Windaro Permai dibangun, lokasi perumahan yang ditempatinya tidak pernah mengalami banjir, bahkan sejak dibangun pada 1988 lalu. Namun, kondisi itu berubah setelah kehadiran Villa Windaro Permai.

"Setelah dibagun Villa Windaro Permai pada 2021 lalu, permasalahan muncul di perumahan kami. Pertama kami mengalami banjir setiap turun hujan. Awalnya hanya beberapa rumah warga yang terimbas. Namun, pada Ramadan 2023 lalu, RT 1 sampai RT 6 terkena banjir akibat air dari Villa Windaro Permai," kata Taufiq.

Warga kemudian protes kepada pengembang Villa Windaro Permai karena hal tersebut. Namun, pertemuan warga dengan pengembang tidak menemui titik terang.

"Akhirnya kami memutuskan menutup akses jalan dan drainase dari perumahan tersebut yang disaksikan camat Binawidya, kapolsek Tampan dan PUPR Kota Pekanbaru, perangkat lurah dan warga kedua belah pihak," tegasnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Posting Komentar

0 Komentar

728