AS Khawatir Korut Uji Coba Senjata Nuklir Lagi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F07%2F13%2Fhwasong_18_korut_kcna_reu.jpg)
WASHINGTON, iNews.id - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengungkapkan kekhawatirannya, Korea Utara (Korut) akan menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) kembali. Korut menembakkan ICBM terkuatnya, Hwasong-18, pada Rabu lalu.
Rudal itu disebut-sebut bisa menjangkau daratan AS dan membawa hulu ledak nuklir. Bukan hanya itu, Korut juga masih mungkin menguji coba senjata nuklir seperti dilakukan terakhir pada 2017.
"Saya khawatir selama beberapa waktu, Korut akan melakukan uji coba nuklir ketujuh," kata Sullivan, dalam program CBS News.
Rentetan uji coba rudal balistik bisa mengindikasikan Korut mempersiapkan senjata nuklir. Meski demikian, kaat Sulliban, sejauh ini belum melihat indikasi langsung uji coba nuklir terbaru Korut.
"Saya tidak melihat indikasi langsung yang akan terjadi, tapi tidak mengejutkan jika Korea Utara bergerak maju dengan melakukan uji coba lain sehubungan kemampuan rudal balistik antarbenuanya," ujarnya.
Korut menembakkan dua rudal jarak pendek dari lepas pantai timur saat Sullivan berkunjung ke Jepang. Saat itu dia bertemu pejabat dari Jepang dan Korea Selatan di Tokyo membahas ancaman nuklir Korut.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korut saat itu mengatakan, latihan perang gabungan Korea Selatan dan AS meningkatkan ketegangan militer di kawasan. Oleh karena itu, Korut akan merespons setiap provokasi.
Korut dilarang menjalankan program rudal balistik dan senjata nuklir berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB. Namun larangan itu tak digubris dengan alasan negaranya berhak menjaga keamanan nasionalnya.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar