Bantuan Beras bagi 21,3 Juta Keluarga Diperpanjang hingga Akhir Tahun - Beritasatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Bantuan Beras bagi 21,3 Juta Keluarga Diperpanjang hingga Akhir Tahun - Beritasatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Bantuan Beras bagi 21,3 Juta Keluarga Diperpanjang hingga Akhir Tahun

Selasa, 25 Juli 2023 | 14:48 WIB
Penulis: Whisnu Bagus Prasetyo | Editor: WBP
Ilustrasi beras. (B Universe Photo/Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com- Pemerintah memperpanjang penyaluran bantuan beras kepada 21,353 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan disalurkan pada Oktober, November dan Desember 2023.

“Bantuan ini diharapkan dapat menjadi bantalan sosial bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli dan upaya pengendalian inflasi pangan, apalagi kita akan menghadapi momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi di Jakarta, dikutip Antara Selasa (25/7/2023)

BACA JUGA

Arief menuturkan tambahan bantuan pangan beras tersebut sesuai hasil keputusan rapat terbatas tentang peningkatan produksi dan hilirisasi produk pangan pada 10 Juli 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk melanjutkan program penyaluran bantuan pangan beras berdasarkan usulan Badan Pangan Nasional.

Advertisement

Penyaluran bantuan beras tersebut merupakan keberlanjutan dari program penyaluran bantuan pangan kepada 21,353 juta KPM dengan total bantuan beras mencapai 640.000 ton yang telah rampung dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu pada bulan Maret, April dan Juni 2023.

Adapun besaran bantuan pangan beras tersebut sama dengan bantuan sebelumnya sebesar 10 kg per penerima yang akan digelontorkan dalam tiga tahap, sehingga setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Bantuan tersebut bersumber dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog.

Arief mengatakan, penyaluran bantuan pangan di akhir tahun 2023 akan memberikan dampak positif terhadap penguatan daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi. Pemerintah mewaspadai potensi kenaikan permintaan bahan pangan pada periode Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA

Arief juga mengatakan akan terus memacu Perum Bulog untuk terus melakukan penyerapan beras guna menambah stok melalui pengadaan dari dalam negeri maupun luar negeri. Kendati demikian, ia menegaskan prioritas pengadaan beras berasal dari produksi dalam negeri.

“Bapak Presiden Jokowi telah memerintahkan agar di akhir tahun 2023 nanti kita masih memiliki stok sekitar 1,2 juta ton untuk dibawa (carry over) ke tahun 2024, sehingga kita bisa lebih baik dalam melakukan langkah-langkah antisipasi stabilisasi pasokan dan harga pangan, untuk itu perencanaannya telah kami siapkan dengan baik,” tutur Arief.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Bagikan

BERITA TERKAIT

1682078659-1024x684

Bulog Diminta Percepat Penyaluran Bantuan Beras Tahap 2

EKONOMI
1682078659-1024x684

Siap-siap, Distribusi Bantuan Beras Tahap 2 Sudah Dimulai

EKONOMI
1687798878-1916x1048

Hadapi Iduladha, Bapanas Gelar Pasar Mudah di 342 Titik

EKONOMI
1583888734

Harga Gula Makin Mahal, Bapanas Ungkap Penyebabnya

EKONOMI
1672223406_1265x711

Bapanas Terbitkan Beleid PPH untuk Dorong Keberagaman Konsumsi Pangan

EKONOMI
1685507600-4000x2250

Bapanas Sebut Kenaikan Harga Pangan Masih Wajar

EKONOMI
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages