Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kesehatan Pilihan Tips & Trik

    Begini Cara Memilih Makanan Kemasan Sehat Menurut Pakar - Beritasatu

    6 min read

     

    Begini Cara Memilih Makanan Kemasan Sehat Menurut Pakar

    Sabtu, 22 Juli 2023 | 11:21 WIB
    Penulis: Antara | Editor: WDP
    Ilustrasi makanan kaleng.
    Ilustrasi makanan kaleng. (Istimewa)

    Jakarta, Beritasatu.com - Memilih makanan kemasan bernutrisi bagi anak memang tidak mudah. Menurut Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Nutrisi Universitas Indonesia, Widya Fadila dalam memilih makanan kemasan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah keamanannya.

    "Kita harus selalu menghindari makanan dengan kemasan yang rusak, bolong, bocor, atau berkarat," ucapnya dalam diskusi Pintar Pilih Makanan Kemasan Anak yang diadakan secara daring oleh Unifam di Jakarta pada hari Jumat (22/7/2023).

    Widya juga menyarankan untuk memeriksa informasi mengenai produk yang tertera dari produsen dengan cara memindai barcode pada kemasannya. Selain itu, penting untuk memastikan tanggal kedaluwarsa yang tertera.

    BACA JUGA
    Advertisement

    Dijelaskan lebih lanjut, hindari makanan kemasan yang mengandung banyak bahan tambahan seperti pengawet, perisa, penguat rasa, dan pewarna, terutama jika anak mengonsumsinya setiap hari.

    "Disarankan untuk tidak memberikan makanan kemasan setiap hari, terutama jika makanan tersebut mengandung banyak bahan tambahan seperti pengawet, perisa, penguat rasa, dan pewarna. Jika memungkinkan, pilihlah makanan kemasan yang memiliki perisa tanpa tambahan pewarna atau pengawet karena makanan yang telah dibekukan atau di-vakum sudah memiliki daya tahan alami. Jadi, pilih salah satu dari keduanya," katanya.

    Widya menyatakan bahwa konsumsi makanan kemasan dengan banyak bahan tambahan tidak bijaksana, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak dalam sehari. Lebih baik bagi anak-anak untuk tetap memilih makanan olahan alami yang dibuat di rumah dan mengonsumsi makanan kemasan hanya saat ngemil atau satu waktu makan saja.

    Hal ini disebabkan karena paparan berlebihan pada makanan kemasan pada usia dini dapat mengganggu toleransi rasa anak terhadap makanan alami dan membuatnya kesulitan dalam mengonsumsi makanan alami di masa depan, serta bisa menyebabkan "kecanduan" terhadap makanan kemasan.

    "Semakin dini anak terbiasa dengan makanan kemasan, semakin rendah toleransi anak terhadap rasa makanan alami. Jika anak sejak kecil terbiasa dengan minuman berasa manis, ketika diberikan minuman dari buah asli, mereka akan menginginkan penambahan gula atau susu, ini berarti mereka sebenarnya tidak mengenali rasa alami dari buah tersebut. Oleh karena itu, semakin dini anak diperkenalkan dengan makanan alami, semakin baik," saran Widya.

    Selain itu, Widya juga menyarankan untuk memilih makanan kemasan yang rendah gula dan garam. Produsen yang telah memenuhi standar klaim rendah gula dan garam umumnya juga telah mematuhi regulasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sehingga keamanannya lebih terjamin.

    Namun, ia menekankan bahwa konsumen juga perlu memperhatikan takaran saji agar tetap bisa mendapatkan manfaat dari produk yang rendah gula dan garam bagi tubuh, terutama untuk anak-anak. Lebih bijak jika makanan kemasan dengan porsi atau takaran saji untuk dewasa diberikan setengah porsi untuk anak-anak.

    BACA JUGA

    "Jumlah gizi dan nutrisi yang masuk ke tubuh akan dipengaruhi oleh takaran saji. Jika ingin mencari makanan yang tinggi protein, carilah makanan yang tidak hanya memberikan rasa enak tetapi juga memberikan nutrisi yang sesuai," ujarnya.

    Dia pun mengingatkan orang tua atau konsumen yang ingin membeli untuk memeriksa jenis alergi yang tercantum pada bagian komposisi produk. Dalam proses produksi, mesin pengolah makanan sering bersentuhan dengan bahan pemicu alergi seperti cokelat, kacang, atau keju. Orang tua perlu memperhatikan risiko alergen tersebut dan menghindari anak-anak dari mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pemicu alergi tersebut.

    Saksikan live streaming program-program BTV di sini

    Bagikan

    BERITA TERKINI

    Aksi Penodaan Al-Qur’an Terus Berlangsung, Umat Muslim Dunia Protes ke Swedia

    Aksi Penodaan Al-Qur’an Terus Berlangsung, Umat Muslim Dunia Protes ke Swedia

    INTERNASIONAL 7 menit yang lalu
    Waspadai Kejahatan Asusila Jika Anak Bermain Medsos Sejak Dini

    Waspadai Kejahatan Asusila Jika Anak Bermain Medsos Sejak Dini

    LIFESTYLE 12 menit yang lalu
    Kecam Aksi Penganiayaan Oknum Mahasiswa, IKANU Mesir Minta Dubes RI Bertindak

    Kecam Aksi Penganiayaan Oknum Mahasiswa, IKANU Mesir Minta Dubes RI Bertindak

    INTERNASIONAL 24 menit yang lalu
    Begini Cara Memilih Makanan Kemasan Sehat Menurut Pakar
    LIFESTYLE 24 menit yang lalu
    Jokowi Apresiasi Langkah Cepat Kejaksaan Pertahankan dan Kembalikan Aset Negara

    Jokowi Apresiasi Langkah Cepat Kejaksaan Pertahankan dan Kembalikan Aset Negara

    NASIONAL 25 menit yang lalu
    Telegram Kini Hadirkan Fitur Stories untuk Pengguna Premium

    Telegram Kini Hadirkan Fitur Stories untuk Pengguna Premium

    OTOTEKNO 32 menit yang lalu
    Heboh Laporan Singa Betina Berkeliaran di Kota Berlin, Polisi Kecele

    Heboh Laporan Singa Betina Berkeliaran di Kota Berlin, Polisi Kecele

    INTERNASIONAL 33 menit yang lalu
    Cegah Keracunan pada Anak, BPOM Minta Orang Tua Periksa Label Pangan Kemasan

    Cegah Keracunan pada Anak, BPOM Minta Orang Tua Periksa Label Pangan Kemasan

    NASIONAL 38 menit yang lalu
    Polisi Pastikan Wanita di Malang Gantung Diri Setelah Bunuh Anak Balitanya

    Polisi Pastikan Wanita di Malang Gantung Diri Setelah Bunuh Anak Balitanya

    NUSANTARA 39 menit yang lalu
    Erick Thohir Saksikan Langsung Seleksi Timnas untuk Piala Dunia U-17 2023

    Erick Thohir Saksikan Langsung Seleksi Timnas untuk Piala Dunia U-17 2023

    SPORT 47 menit yang lalu
    ARTIKEL TERPOPULER
    Komentar
    Additional JS