Berencana Tawuran pada Hari Pertama Sekolah, 69 Pelajar Menangis Saat Ditangkap Polisi By BeritaSatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Berencana Tawuran pada Hari Pertama Sekolah, 69 Pelajar Menangis Saat Ditangkap Polisi By BeritaSatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Berencana Tawuran pada Hari Pertama Sekolah, 69 Pelajar Menangis Saat Ditangkap Polisi

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 10, 2023
Sebanyak 69 pelajar yang berencana tawuran pada hari pertama masuk sekolah di Kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, ditangkap polisi. Para pelajar meminta maaf kepada orang tua mereka, Senin, 17 Juli 2023.

Tangerang, Beritasatu.com - Polresta Tangerang mengamankan 69 pelajar yang berencana tawuran pada hari pertama masuk sekolah di Kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (17/7/2023).

Sebanyak 69 pelajar dari 2 sekolah berbeda tersebut menangis di depan orang tua mereka yang dihadirkan di Polresta Tangerang. Para pelajar yang diamankan akan diberi sanksi berupa pembinaan di Polresta Tangerang.

Pantauan Beritasatu.com, isak tangis para pelajar pecah saat dipertemukan dengan orang tua mereka di Polresta Tangerang. Sambil terisak, mereka meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa.

Tidak sedikit orang tua yang terkejut mengetahui anak mereka terlibat dalam tawuran, dan mereka juga ikut menangis sambil memberikan pesan agar para pelajar tidak melakukan perbuatan atau keonaran yang meresahkan masyarakat.

BACA JUGA

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Tangerang, Kompol Kosasih, menjelaskan bahwa puluhan pelajar tersebut terpantau dari patroli siber yang membuat janji di media sosial untuk melakukan aksi tawuran.

"Ini hasil patroli siber, saat itu kami menemukan akun yang memperlihatkan gerombolan pelajar keliling untuk mencari lawan tawuran. Namun, alhamdulillah kami merespons cepat dan berhasil mengamankan para pelajar itu," katanya.

Sebanyak 69 pelajar dari 2 sekolah berbeda yang akan melakukan tawuran tersebut berhasil diamankan oleh Polresta Tangerang di daerah Olek dan Tobat, di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Kami pertama kali mengamankan 34 pelajar dari SMA Dwipama, dan setelah kami cek lagi dari patroli cyber, kami juga mengamankan kelompok pelajar dari SMA Al Badar sebanyak 35 pelajar, sehingga total pelajar yang kami amankan hari ini berjumlah 69 pelajar," papar Kosasih.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa puluhan pelajar yang diamankan ternyata dibawa oleh beberapa alumni sekolah mereka untuk melakukan konvoi di jalan raya mencari lawan dari sekolah lain untuk tawuran.

"Ini ada beberapa senior yang sudah tidak sekolah, ada 3 orang, dan ada juga yang baru masuk sekolah cuma dia sudah menggunakan baju biasa. Kami bersyukur karena merespons cepat sehingga tawuran dapat dihindari," jelas Kosasih.

Mirisnya lagi, sebagian dari puluhan pelajar yang diamankan ini ternyata ada yang baru masuk ke tingkat SMA. Mereka diajak oleh alumni dan kakak kelas mereka untuk tawuran agar bisa masuk ke dalam kelompok.

BACA JUGA

"Seakan-akan ada pelatihan untuk siswa baru agar masuk ke kelompok mereka. Kami juga mengamankan bendera kelompok mereka. Meski demikian, pola perekrutan secara terbuka tidak ada, tetapi dari kasat mata terlihat jika ada alumni yang ikut serta, berarti ini ada sebuah regenerasi untuk melatih adik kelas yang baru untuk melanjutkan tradisi tawuran," ungkap Kosasih.

Kosasih melanjutkan, dari tangan para pelajar ini hanya diamankan sebuah bendera kelompok tawuran, sedangkan untuk senjata tajam hingga saat ini Polresta Tangerang masih melakukan penyisiran beberapa lokasi.

"Senjata tajam sementara ini belum ditemukan, anggota masih menyisir di sekitar tempat mereka berkumpul. Pola mereka jika masih berkumpul mereka belum membawa senjata, namun jika bertemu lawan baru mereka mengambil senjata tajam yang mereka sembunyikan," bebernya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Selain dilakukan pendataan, puluhan pelajar ini rencananya menjalani proses pembinaan yang akan dilakukan oleh Polresta Tangerang. Pembinaan meliputi bahaya tawuran dan dampak dari melakukan aksi tawuran.

"Kami akan menghubungi orang tua dan pihak sekolahnya juga, jadi ini perlu pembinaan khusus, bukan hanya tanggung jawab kami saja, tetapi juga tanggung jawab orang tua, guru, dan lingkungan sekitar," tutup Kosasih.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Type-light.3f210b01
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages