Cegah Keracunan pada Anak, BPOM Minta Orang Tua Periksa Label Pangan Kemasan By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Cegah Keracunan pada Anak, BPOM Minta Orang Tua Periksa Label Pangan Kemasan By BeritaSatu

Share This

 

Cegah Keracunan pada Anak, BPOM Minta Orang Tua Periksa Label Pangan Kemasan

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 10, 2023
Makanan Kemasan di Supermarket.
Makanan Kemasan di Supermarket.

Jakarta, Beritasatu.com - Untuk menghindari risiko keracunan makanan pada anak, Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dra Rita Endang Apt MKes, menganjurkan kepada para orang tua untuk memeriksa label pada kemasan sebelum membelinya.

Pada sebuah diskusi daring yang diikuti dari Jakarta pada hari Jumat (21/7/2023) kemarin, Rita mengatakan bahwa orang tua perlu membiasakan diri dan keluarga untuk memeriksa label kemasan dengan metode Cek KLIK.

Metode ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut: "K" untuk memeriksa kemasan dan memastikan tidak rusak atau bocor, "L" untuk memeriksa label dan nama produk, "I" untuk memeriksa izin edar, dan "K" untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa dan memastikan tidak melewati batas waktu tersebut.

Bahkan, BPOM juga mengingatkan para orang tua untuk membiasakan diri memeriksa informasi nilai gizi guna mengetahui kandungan apa saja yang terdapat dalam produk tersebut dan takaran saji yang dianjurkan untuk konsumsi satu kali.

"Kalau produk biasanya dalam satu makanan biasanya ada beberapa kali sajian, misal dimakan lima kali. Lalu ada tujuh jenis zat gizi yang wajib dicantumkan sebagai informasi nilai gizi yaitu energi total, lemak, protein, karbohidrat, gula, garam," kata Rita.

Orang tua juga diingatkan untuk menghindari makanan kemasan yang terkontaminasi bahaya biologi dan mikrobiologi agar aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Rita menekankan bahwa makanan harus bersih dan bebas dari bahaya biologi dan mikrobiologi. Makanan yang terkontaminasi mikrobiologi akan menjadi basi, berbau, dan kemasannya akan rusak.

Makanan kemasan yang aman untuk anak-anak juga harus terhindar dari bahaya kimiawi, menggunakan bahan baku yang segar, tidak mengandung warna yang mencolok, dan tidak menggunakan bahan penguat secara berlebihan.

Untuk membantu masyarakat memilih makanan kemasan yang sehat, BPOM telah menciptakan logo "Pilihan Lebih Sehat," yang membantu masyarakat memilih produk yang lebih sehat dibandingkan dengan produk sejenisnya. Salah satu syarat untuk mencantumkan logo "Pilihan Lebih Sehat" adalah kadar gula di bawah 6 gram per 100 mililiter untuk satu kemasan minuman.

Rita menyarankan agar para orang tua mulai menerapkan pola hidup sehat kepada anak-anak sejak dini dengan mengonsumsi makanan yang rendah gula dan garam. Jumlah konsumsi yang disarankan adalah maksimal empat sendok makan gula, 5 gram garam atau satu sendok teh, serta 67 gram lemak atau lima sendok makan.

Takaran tersebut juga termasuk dalam 10 pedoman gizi seimbang yang mencakup mengurangi konsumsi makanan manis, asin, atau berlemak, rajin berolahraga, mencuci tangan sebelum makan, dan membaca label kemasan.

"Jadi cemilan diganti dengan buah, sayur, kemudian konsumsi garam juga harus sangat rendah," kata Rita.

Anak-anak juga disarankan untuk tidak sering mengonsumsi makanan yang digoreng. Sebagai alternatif, makanan dapat direbus atau dipanggang untuk menjaga kesehatan tubuh.

Jika masyarakat menemukan makanan kemasan yang diduga tidak aman, seperti tidak memiliki izin edar, Rita menyatakan bahwa masyarakat dapat melapor ke BPOM melalui nomor 1500533 secara gratis atau mengunduh aplikasi BPOM Mobile.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages