Diduga Tak Memiliki Biaya Pemakaman, Warga Tangerang 2 Hari Simpan Jasad Bayi dalam Kulkas By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Diduga Tak Memiliki Biaya Pemakaman, Warga Tangerang 2 Hari Simpan Jasad Bayi dalam Kulkas By BeritaSatu

Share This

 

Diduga Tak Memiliki Biaya Pemakaman, Warga Tangerang 2 Hari Simpan Jasad Bayi dalam Kulkas

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Warga Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten mendadak heboh. Mayat bayi lahir prematur disimpan dalam kulkas selama dua hari, Rabu, 5 Juli 2023.
Warga Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten mendadak heboh. Mayat bayi lahir prematur disimpan dalam kulkas selama dua hari, Rabu, 5 Juli 2023.

Tangerang, Beritasatu.com - Warga Kelurahan Sudimara Jaya, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten mendadak heboh. Mayat bayi lahir prematur disimpan dalam kulkas selama dua hari.

Ayah dari bayi itu diketahui berinisial S. Diduga, S terpaksa menyimpan jasad buah hatinya itu dalam kulkas lantaran tak memiliki biaya proses pemakaman.

Ditambah, sang istri S masih menjalani perawatan medis pascamelahirkan. S juga baru mengontrak dan diduga S tidak dekat dengan warga lingkungan sekitar.

Camat Ciledug, M Marwan, membenarkan atas kejadian bayi yang dilahirkan prematur meninggal dalam kandungan kemudian jasadnya disimpan dalam freezer kulkas itu. "Bukan penemuan sebenernya, ini tadi ada laporan dari Lurah Sudimara Jaya bahwa ada yang lapor ke kelurahan kalau ada yang meninggal di RT 3/12," ujarnya pada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Lalu, kata Marwan, petugas dari Kelurahan Sudimara Jaya langsung menuju lokasi. Disana, petugas dikejutkan dengan letak jenazah bayi tersebut yang disimpan di freezer kulkas.

"Mungkin si bapak dari bayi tersebut panik. Karena bayi yang dilahirkan sudah meninggal dalam kandungan di usia 8 bulan, terus enggak punya kerabat dekat," tuturnya.

Dikatakan Marwan, pihaknya sudah langsung meminta keterangan dari ayah bayi tersebut. S membenarkan bayi tersebut meninggal saat dalam kandungan.

"Ibunya pun sampe sekarang masih berada di rumah sakit. Dari data yang diterima bayi berinisial F itu meninggal pada Minggu 2 Juli 2023 dan dimakamkan 4 Juli 2023," katanya.

Marwan melanjutkan proses pemakaman bayi tersebut sudah dilakukan di TPU Selapajang. Pihaknya pun telah membantu proses pembuatan BPJS untuk pengobatan ibu dari bayi tersebut.

"Karena mereka baru tinggal disini, tidak lapor RT bahkan. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk makamkan di Selapajang, sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS," kata Marwan.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages