Gara-gara Terapi Ozon, Hetty Andika Perkasa Pernah Kena Hepatitis C
By CNN Indonesia
WAWANCARA EKSKLUSIF
Kamis, 13 Jul 2023 16:30 WIB

Hetty Andika Perkasa, istri dari mantan Panglima TNI Andika Perkasa ternyata sempat mengalami masalah kesehatan yang cukup serius.(CNN INDONESIA/Safir Makki)
Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati atau Hetty Andika Perkasa, istri dari mantan Panglima TNI Andika Perkasa ternyata sempat mengalami masalah kesehatan yang cukup serius. Kala itu Hetty divonis mengalami hepatitis C akut hingga membuatnya harus berobat ke Singapura.
Suaminya, Andika mengungkap virus hepatitis C yang menyerang Hetty membuatnya kurus kering hingga mengalami kerontokan rambut. Hetty bahkan harus menjalani serangkaian pengobatan untuk menghilangkan penyakit tersebut.
"Terkena hepatitis C itu sekitar 2011 2012, cukup parah kondisinya," kata Andika saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Rabu (5/7).
300x250
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andika sempat mengira penyakit hepatitis C yang dialami istrinya itu karena Hetty kurang menjaga kesehatan. Hetty menurut Andika kurang disiplin berolahraga dan konsumsi makanan sehat.
Namun, hal tersebut dibantah Hetty. Hepatitis C yang dialaminya itu murni karena tertular dari orang lain.
Proses penularan kata Hetty terjadi saat dia mengikuti terapi ozone yang kala itu sedang viral. Namun dia menduga alat yang digunakan kurang steril hingga virus dari orang lain bisa masuk ke tubuhnya.
"Bukan dari makanan, itu dari treatment ozone. Mungkin ibu-ibu lain juga pernah dengar, tapi saran saya harus hati-hati, mungkin waktu itu klinik yang saya pilih kurang steril," katanya.
Untuk saat ini, Hetty memastikan kondisi kesehatannya sudah sangat prima. Apalagi, Andika juga selalu menjaga dan mengingatkannya untuk terus menjalani gaya hidup sehat.
"Iya setelah sakit itu semakin dijagain, jadi selalu diingatkan untuk olahraga, untuk makan sehat," katanya.
Apa sebenarnya treatment ozon?
Treatment ozon mengacu pada pemberian gas ozon ke dalam tubuh untuk mengobati suatu penyakit atau luka. Ozon sendiri merupakan gas tidak berwarna yang terdiri dari tiga atom oksigen.
Melansir Healthline, pada 2019 lalu Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa ozon beracun dan tidak memiliki manfaat medis apapun. Namun, beberapa penelitian menyebut bahwa ozon bisa digunakan untuk mengobati kondisi medis untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
Terapi ozon diyakini bisa menghilangkan sejumlah masalah dalam tubuh, misalnya:
- Perkembangan bakteri- Virus- Jamur
- Protozoa
Terapi ini bisa dilakukan dengan mengambil darah dari tubuh dan mencampurnya dengan gas ozon, untuk kemudian dimasukan kembali ke tubuh. Menurut Hetty kemungkinan pada proses ini darahnya tercampur dengan penyakit hepatitis C.
"Kemungkinan dari darah sampai akhirnya tertular hepatitis C," kata dia.
(tst/chs)300x250
300x250
Tidak ada komentar:
Posting Komentar