Gencar Transformasi Layanan Digital, Dispendukcapil Kabupaten Madiun Masuk 7 Besar Jatim - Radar Madiun
MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Digitalisasi layanan kependudukan getol dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun. Setelah meluncurkan inovasi identitas kependudukan digital (IKD) dari Kemenetrian Dalam Negeri (Kemendagri) awal tahun lalu, kini dispendukcapil) gencar melakukan transformasi layanan dari manual ke digital. ‘’Semua berbasis digital sesuai slogan Dispendukcapil Go Digital,’’ tutur Kepala Dispendukcapil Kabupaten Madiun Sigit Budiarto.
Meski baru dimulai awal tahun, capaian transformasi layanan tersebut cukup mengesankan. Sebanyak 24.177 atau 25 persen warga Bumi Kampung Pesilat sudah terdaftar dalam aplikasi IKD. Angka itu menjadikan Dispendukcapil Kabupaten Madiun berada di urutan 7 terbaik se-Jawa Timur dan 30 terbaik nasional. ‘’Target kami transformasi ke IKD selesai tahun ini,’’ tegasnya.
Capain itu tidak terlepas dari upaya maksimal yang dilakukan dispendukcapil. Petugas registrasi desa (PRD) diberikan bimbingan teknis dan hak akses untuk mendaftarkan warganya ke IKD. Dispendukcapil pun blusukan ke organisiasi perangkat daerah (OPD), perguruan tinggi, dan sekolah untuk aktivasi KTP ke digital.
Setiap pengunjung mal pelayanan publik juga langsung ditawari untuk mendaftar aplikasi IKD. ‘’Sampai-sampai ngopi di warung pun sambil mendaftarkan orang-orang yang ada,’’ bebernya.
Menurut dia, banyak manfaat yang didapat dari mendaftar IKD. Warga tidak perlu membawa dokumen kependudukan fisik. Layanan BPJS, NPWP, Peduli Lindungi, Prakerja, hingga PKH bisa diakses melalui smarphone. Pun, tidak ada alasan dokumen kependudukan hilang. ‘’Dispendukcapil bukan instansi penyedia layanan dasar. Tetapi, semua pelayanan dasar bisa diperoleh dari sini,’’ tuturnya. (odi/isd/*)
Capaian Tranformasi IKD Digital Dsipendukcapil Kabupaten Madiun
- 177 masyarakat sudah terdaftar
- 25 persen masyarakat terdaftar
- 7 besar capaian terbaik tingkat provinsi
- 30 besar tingkat nasional
Strategi
- Bimtek dan pemberian akses pendaftaran ke PRD di desa
- Blusukan ke instansi, perguruan tinggi, dan sekolah
- Pengunjung MPP ditawari IKD digital dalam satu paket pelayanan
- Pendaftaran disetiap kesempatan mulai ngopi hingga kegiatan warga
Komentar
Posting Komentar