Harga Ayam Tembus Rp 65.000, Pedagang di Pasar Cibubur Gulung Tikar By BeritaSatu

 

Harga Ayam Tembus Rp 65.000, Pedagang di Pasar Cibubur Gulung Tikar

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 26, 2023
Selain telur, harga daging ayam potong ikut mengalami kenaikan.
Selain telur, harga daging ayam potong ikut mengalami kenaikan.

Jakarta, Beritasatu.com - Harga ayam broiler atau ayam negeri terus meroket dalam dua bulan terakhir, sehingga beberapa pedagang ayam potong di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, memilih menutup usahanya.

Nelly, salah seorang pedagang ayam, mengatakan bahwa kenaikan harga daging ayam telah berlangsung selama dua bulan dan mengakibatkan banyak pedagang di Pasar Cibubur memilih untuk tidak berjualan sementara waktu.

"Kenaikan harga terjadi setelah Idul Adha dan berlangsung selama dua bulan. Biasanya harga jual antara Rp 40.000 hingga Rp 45.000, sekarang mencapai Rp 55.000 bahkan sempat mencapai Rp 65.000," ujar Nelly (11/7/2023).

BACA JUGA

Harga ayam per ekor dengan ukuran terkecil, yaitu berat kurang dari 1 kilogram, biasanya dijual seharga Rp 28.000. Namun, dalam dua bulan terakhir, harga tersebut naik menjadi Rp 37.000. Sementara itu, ayam dengan bobot sekitar 1 kilogram yang biasanya dijual seharga Rp 45.000 naik menjadi Rp 55.000, dan ayam dengan bobot 3 kilogram naik dari Rp 75.000 menjadi Rp 90.000 per ekor.

Nelly menambahkan bahwa kenaikan harga ayam disebabkan oleh peningkatan harga di tingkat pengepul dan pemotongan ayam, yang menyebabkan beberapa pedagang ayam terpaksa tidak berdagang karena mengalami kerugian.

"Selama dua minggu terakhir, banyak pedagang yang tidak berjualan. Mereka tidak berjualan karena tidak memiliki modal lagi," ujar Nelly di Pasar Cibubur, Selasa (11/7/2023).

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Hal yang sama diungkapkan oleh Wawan, kenaikan harga saat ini menyebabkan banyak pedagang mengalami kerugian dan menutup usahanya. Dia bersama dengan pedagang lain yang masih berjualan berharap agar harga segera normal kembali.

"Tolong, sudah hampir dua bulan seperti ini. Mohon diusahakan agar kembali normal. Tidak ada keuntungan, hanya modal yang habis. Selama satu bulan ini, sudah ada 10 los yang tidak berdagang ayam," ujar Wawan (11/07/2023).

Lonjakan harga ayam juga berdampak pada konsumen, seperti Asep, seorang pelanggan (pedagang bubur ayam), yang mengatakan bahwa ia terpaksa mengurangi porsi penjualan untuk mendapatkan keuntungan.

"Biasanya saya membeli 3 kg ayam per hari. Pendapatan berkurang dan terpaksa mengurangi porsi dagangan. Kenaikan harga terjadi sejak Lebaran haji," ujar Asep.

Pedagang dan konsumen berharap agar pemerintah segera mengatasi kenaikan harga ini, karena khawatir semakin banyak pedagang ayam yang akan tutup akibat mengalami kerugian.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar