Hasil Autopsi Jenazah Bripda Ignatius: 1 Luka Tembak di Leher
Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah merampungkan proses autopsi terhadap jenazah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menjelaskan dari hasil autopsi tersebut, ditemukan satu luka tembak di bagian leher Bripda Ignatius. Ia memastikan tidak ada luka dalam ataupun luka luar yang didapati pada tubuh Bripda Ignatius.
"Iya ada autopsi kasus perlukaan letusan senja api (luka tembak) anggota Polri. Permintaan otopsi dari Polres Bogor," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/7).
"Ada satu luka tembak di bagian belakang telinga kanan sampai belakang telinga kiri. Tak ada (luka lain)," imbuhnya.
Ia menambahkan jenazah Bripda Ignatius juga telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di bawa ke Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (25/7) kemarin.
"Sudah selesai diautopsi sudah dibawa pulang ke Pontianak," pungkasnya.
Sebelumnya Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar membenarkan apabila korban maupun dua pelaku yang berinisial Bripda IMS dan Bripka IG merupakan anggota Densus 88 Antiteror Polri.
Aswin menyebut Bripda Ignatius tewas lantaran terkena tembakan pada saat rekan seniornya sedang mengeluarkan senjata api dari dalam tas. Adapun senjata api tersebut, kata dia, tercatat milik Bripda IMS.
"Mereka anggota Densus. Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/7).
Lebih lanjut, Aswin mengatakan saat ini kasus dugaan kelalaian yang menyebabkan tewasnya Bripda Ignatius sedang ditangani oleh tim gabungan Densus 88 dan Polres Bogor.
"Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," jelasnya.
Aswin juga membantah sempat ada pertengkaran yang terjadi sebelum Bripda Ignatius tewas tertembak, pada Minggu (23/7) pukul 01.40 WIB.
Komentar
Posting Komentar