Kades di Sumenep Protes Toilet Mahal: Anggaran Bisa untuk Renovasi SD yang Ambruk By BeritaSatu

 

Kades di Sumenep Protes Toilet Mahal: Anggaran Bisa untuk Renovasi SD yang Ambruk

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Toilet yang menjadi viral karena dibangun dengan biaya Rp 125 juta di SDN Lalangon 1, Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur, Kamis 6 Juli 2023.
Toilet yang menjadi viral karena dibangun dengan biaya Rp 125 juta di SDN Lalangon 1, Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur, Kamis 6 Juli 2023.

Sumenep, Beritasatu.com – Penggunaan anggaran sebesar Rp 125 juta untuk pembangunan toilet SD yang berasal dari dana DAK Kabupaten Sumenep menuai kritik yang beragam. Kades di Sumenep dengan toilet mahal itu. Sebaiknya, anggaran itu untuk merenovasi SD yang ambruk.

Menurut data Dinas Pendidikan Sumenep pada 2022, telah dibangun 15 toilet mewah. Pada 2023 akan dibangun 20 toilet dengan biaya Rp125 juta per toilet.

"Kami sangat terkejut ketika mendengar bahwa dana sebesar itu digunakan untuk membangun toilet sekolah dasar. Padahal di desa kami, Campor Timur, terdapat beberapa sekolah yang rusak. Jika anggaran untuk toilet tersebut dialokasikan ke desa kami, itu bisa digunakan untuk memperbaiki semua sekolah dasar di Desa Campor Timur," ungkap Kepala Desa Campor Timur, Hairul Anwar, pada Kamis (6/7/2023).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kades Kombang, Kecamatan Talango, yaitu Kholik. Menurutnya, pemerintah harus lebih adil dan bijaksana dalam mengalokasikan anggaran pendidikan. Sebagai wilayah terpencil di Sumenep, Desa Kombang sangat membutuhkan pembangunan sekolah dasar di Pulau Gililabak.

"Tentu saja kami kecewa. Wilayah kami termasuk Pulau Gililabak. Tidak ada sekolah di sana. Anak-anak harus tinggal dan menyewa tempat di daratan Sumenep untuk bersekolah. Jika tidak demikian, mereka pasti akan putus sekolah," jelasnya.

Dengan pengeluaran miliaran rupiah oleh pemerintah hanya untuk membangun toilet, menurut Kholik, hal ini akan berdampak pada penurunan kualitas pendidikan di daerah terpencil.

"Ada ratusan ribu anak kecil di Sumenep yang membutuhkan sekolah dan fasilitas pendidikan utama. Bukan toilet," tutup Kholik.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar