KAI Bakal Tuntut Perusahaan Ekspedisi Imbas Kecelakaan Kereta di Semarang By BeritaSatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

KAI Bakal Tuntut Perusahaan Ekspedisi Imbas Kecelakaan Kereta di Semarang By BeritaSatu

Share This
Responsive Ads Here

 

KAI Bakal Tuntut Perusahaan Ekspedisi Imbas Kecelakaan Kereta di Semarang

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 10, 2023
Proses evakuasi KA Brantas yang terlibat kecelakaan dengan truk di Semarang, Selasa, 18 Juli 2023.

Semarang, Beritasatu.com - PT KAI Daop IV Semarang berencana menuntut perusahaan ekspedisi imbas kecelakaan kereta api atau KA Brantas menabrak truk di Semarang. Hal ini lantaran terdapat sejumlah kerusakan akibat kecelakaan kereta yang terjadi pada Selasa (18/7/2023) lalu tersebut.

Salah satunya kerusakaan pada rel kereta dan juga jembatan. Hal itu belum termasuk kerugian operasional yang diderita PT KAI akibat kecelakaan kereta itu. Saat ini PT KAI masih menghitung besaran kerugian yang diderita.

"Ini (kerugian material) masih diakumulasi dengan unit hukum, dari unit operasi ada kelambatan. Ada kerusakan otomotif dan gerbong atau kereta, kemudian dari sisi jalanan rel ada kerusakan jalur dan ada kerusakan jembatan," kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko, Kamis (20/7/2023).

Dengan kerugian tersebut, KAI akan melayangkan tuntutan kepada pihak perusahaan ekspedisi yang menaungi truk trailer. Tuntutan itu akan disampaikan oleh bagian hukum PT KAI.

"Kalau memang pihak ekspedisi dinyatakan bersalah, maka kami tentu mengajukan tuntutan kerugian sesuai dengan perhitungan kami akan kami. (Tuntutan) akan kami sampaikan melalui legal kami. Bagian hukum kami," tegasnya.

Saat ini, KAI masih fokus melalukan perbaikan di bagian bagian perlintasan yang rusak. Kecepatan kereta api yang melintas di atas jembatan tersebut juga masih dibatasi.

"Penanganan rel terkait khususnya pada kontruksi, sekarang ini lebih pada kontruksi badan jembatan, karena di bawahnya sempat sasis mobilnya nemper depan jembatan itu sehingga ada yang jatuh juga. Sebagian sudah dikerjakan, kecepatan masih tetap 20 kilometer per jam karena harus ada peningkatan menjadi kecepatan yang normal kembali, yaitu maksimal 100-120 km per jam," katanya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Type-light.3f210b01
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages