3 Hari Banjir Samarinda, BPBD: Belum Ada Tanda Akan Surut
Samarinda, Beritasatu.com - Banjir yang merendam 2.700 rumah warga di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hingga Sabtu (22/7/2023) pagi, masih belum surut. Banjir terjadi sejak Kamis (20/7/2023).
Bahkan, pihak BPBD Kota Samarinda menyebut ketinggian banjir masih cenderung bertahan dan belum ada tanda-tanda akan segera surut.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda, Suwarso, saat kembali meninjau langsung di lokasi permukiman yang terendam banjir bersama pihak Kelurahan Rapak Dalam serta para relawan peduli bencana.
Suwarso mengatakan hingga saat ini debit air masih cukup tinggi, yakni mencapai 60 sentimeter. Banjir yang terjadi sejak Kamis (20/7/2023) sore itu, seharusnya sudah mulai berangsur surut karena telah berlangsung selama tiga hari.
Namun, kenyataannya ketinggian debit banjir masih tetap bertahan seperti hari sebelumnya.
"Sebetulnya terjadi penurunan air tetap tidak signifikan. Harusnya ini sudah mulai turun, karena tingkat pasang juga turun. Tetapi saya lihat perkembangannya kok, dan informasi dari warga malah bertahan (ketinggian) air itu," ujarnya.
Diberitakan, akibat diguyur hujan deras, sekitar 2.700 rumah di kawasan Jalan Harun Nafsyi, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Samarinda Seberang, terendam banjir dengan ketinggian yang mencapai 60 sentimeter.
Akibatnya, aktivitas ribuan warga yang rumahnya terendam banjir pun menjadi terganggu.
Pemerintah daerah setempat melalui BPBD, Dinas Sosial, Tagana, dan para relawan, saat ini telah mendirikan dapur umum untuk memasok makanan berupa nasi bungkus bagi para warga korban banjir.
Pemerintah dan warga pun berharap agar banjir bisa segera surut, sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar