Jumat, 21 Jul 2023 06:01 WIB
Keluarga Redho Tri Agustian, korban pembunuhan dan mutilasi di Sleman Yogjakarta menduga pelaku pembunuh Redho lebih dari 2 orang. Mereka berharap seluruh tersangka dihukum mati, karena melakukan perbuatan keji diluar nalar manusia.
"Kalau kita fokus untuk pemulangan jenazah, kita gak mau memikirkan gimana-gimana. Karena membuat kita makin sakit. Kita serahkan ke pihak kepolisian, tapi kita minta dihukum seberat-beratnya pelaku," terang paman Redho, Majid saat berbincang dengan detikSumbagsel, Kamis (20/7/2023).
Majid menuturkan bahwa prasangka keluarga pelaku tidak hanya dua orang karena hal itu terjadi sangat rapih dan terencana. Termasuk adanya upaya menghapus jejak pembunuhan dengan menyerakkan potongan tubuh dan mengubur kepala.
Menurutnya, kedua pelaku ini lebih dari sadis mengeksekusi keponakannya itu. Mengingat potongan tubuh korban ditemukan berceceran.
Potongan tubuh korban mutilasi berceceran di sejumlah titik Kapanewon (Kecamatan) Turi dan Tempel, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (12/7). Polisi sukses mengungkap identitas korban dan menangkap pelaku.
Berdasarkan pemeriksaan forensik, korban diketahui berinisial R, mahasiswa swasta di Jogja. Dia berasal dari Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel).
Korban sempat dilaporkan hilang ke Polsek Kasihan Bantul. Selain hasil forensik, laporan itu turut memperjelas identitas korban.
Polisi menduga korban mutilasi inisial R yang potongan tubuhnya ditemukan berceceran hampir dipastikan adalah Redho Tri Agustian. Namun untuk hasil yang lebih baik, melalui Polda Bangka Belitung, ayah dah Ibu Redho pun melakukan tes DNA.
"Sudah tes DNA (ayah dan Ibu Redho), Selasa (18/7/2023) pukul 11.00 WIB. Mereka (yang ambil tes DNA) dari Polda Babel. Mungkin saat ini (sampel) sudah sampai Jogja karena sudah dua hari," kata paman Redho, Majid.
Menurutnya, pihak keluarga hanya diberitahu kalau hasil tes DNA paling lama keluar dalam 7 hari. Sementara untuk informasi kapan jenazah Redho akan dibawa ke Pangkalpinang, pihak keluarga belum tahu.
"Belum ada informasi ke kita kapan jenazah akan dibawa ke Pangkalpinang. Kita masih nunggu info dari sana (Jogja). Mungkin nunggu hasil tes DNA keluar," singkat Majid.
Sembari menunggu hasil tes DNA keluar dan jenazah bisa dibawa pulang, pihak keluarga dan kerabat dekat menggelar doa bersama di kediaman mereka setiap sore.
"Iya baca doa tiap sore, Yasinan, sejak dapat kabar dari Jogja. Keluarga terdekat termasuk teman-teman SMA, guru begitu juga dengan remaja Masjid datang Yasinan setelah tahu kabar ini, dia (Redho) kan remaja Masjid," jelasnya.
Simak Video "Sadis! Tersangka Mutilasi Rebus Tubuh Korban Untuk Hilangkan Jejak "
(bpa/bpa)
Komentar
Posting Komentar