Lintasi Madukoro Semarang, Laju Kereta Api Dibatasi Maksimal 5 Km per Jam
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F07%2F1689740142-1395x901.webp)
Semarang, Beritasatu.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang membatasi kecepatan kereta api yang melintas di perlintasan rel kereta api wilayah Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah. Laju kereta api maksimal hanya 5 km per jam saat melintasi Madukoro, Semarang.
Sejumlah kereta yang sudah melintas sejak Rabu (19/7/2023) pukul 05.15 WIB hanya bisa melaju dengan kecepatan 5 km per jam. Sehingga kereta api yang biasanya menempuh waktu hanya 7 menit dari Stasiun Jerakah ke Stasiun Tawang Semarang, kini melambat hingga lebih dari 10 menit.
"Jalur kereta api dari Jerakah ke Tawang yang biasanya 7 menit, kini melambat sampai 10 menit lebih. Jadi satu titik saja ini, semuanya yang melintas hanya 5 km per jam," ungkap Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko.
Pelambatan laju kereta api dilakukan karena hingga saat ini di jalur hulu dari arah barat ke timur yang menjadi lokasi kecelakaan pada Selasa (18/7/2023) malam, masih dilakukan perawatan agar dapat normal kembali.
"Jadi kereta api sudah bisa lewat yang pertama tadi pagi KA Gumarang. Selanjutnya kereta yang lewat di jalur hulu dari barat ke timur ini dibatasi hanya 5 km/jam. Karena perlu dilakukan perbaikan dan perawat agar normal lagi," sebutnya.
Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan yaitu KA Brantas tujuan Blitar yang melaju dari arah barat menabrak truk tronton yang mogok di atas rel kereta api di wilayah Madukoro, Semarang.
Sopir dan kernet truk selamat setelah meninggalkan truk di atas rel, tetapi satu penumpang kereta yang panik dan melompat mengalami luka ringan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar