Lucky Hakim Dibuat Takjub Tajirnya Ponpes Al Zaytun: Bisa Triliunan Uangnya
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fmedia.suara.com%2Fsuara-partners%2Fmoots%2Fthumbs%2F653x367%2F2023%2F07%2F14%2F1-lucky-hakim.jpg)
Lucky Hakim memenuhi panggilan penyidik Dittipidum Bareskim Polri. Ia dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan penistaan agama oleh Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Lucky Hakim tiba sekitar pukul 09.50 WIB, Jumat (14/7/2023). Kepada wartawan sebelum pemeriksaan, ia mengaku takjub dengan kemegahan dan kebesaran Ponpes Al Zaytun.
Termasuk betapa tajirnya pesantren yang berada di kawasan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tersebut.
"Ini di benak saya, ini uangnya banyak banget, bisa triliun lah gitu. Tapi kan saya tidak sopan, azas kesopanan tidak mungkin saya nanya uangnya dari mana. Saya cuma kok kaya banget, hebat amat," kata Lucky Hakim.
Lucky Hakim menjelaskan dua kali masuk Ponpes Al Zaytun. Kali pertama pada 29 Juli 2022 sebagai tamu undangan dan wakil kepala daerah.
Diketahui, saat itu Lucky Hakim masih menjabat Wakil Bupati Indramayu. Belakangan ia telah mundur dari jabatan tersebut.
Dijelaskannya, undangan tersebut atas permohonan yang dikirimkan Lucky Hakim Center, lembaga milik Lucky Hakim yang ingin bersilaturahim dengan Ponpes Al Zaytun.
"Karena ingin melihat di dalam Al Zaytun itu ada apa, waktu zaman kampanye saya melihat masjid besar sekali, dan segala cerita-cerita ada di luar," ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Lucky Hakim menyebut diterima langsung oleh Panji Gumilang. Lalu diajak berkeliling pesantren diperlihatkan tanah dan pertanian, peternakan dan perkapalan yang luas.
Ia mengungkap bahwa Ponpes Al Zaytun pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terbesar di Indramayu, serta bayar listrik mahal.
"Jadi saya pingin tahu, kenapa listriknya bisa mahal, terus buat apa lahannya besar, ternyata ditunjukin itu. Lahannya dipakai buat pertanian secara modern, tersistem lebih baik, peternakan juga ada," kata Lucky Hakim.
"Saya lihat masjidnya besar besar sekali, daya tampungnya bisa sampai puluhan ribu, bahkan lebih besar dari pada Istiqlal, dan ada kapal-kapal yang dibuat yang dimiliki oleh Al Zaytun kapal-kapal laut sekitar gross tonnage (GT), mungkin harganya mahal-mahal," lanjutnya.
0 Komentar