Pelalawan, Beritasatu.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksin Covid-19 akan berbayar untuk masyarakat biasa mulai 2024. Hanya saja, kalangan penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan akan tetap gratis.

"Sebetulnya bukan berbayar, tetapi mengikuti mekanisme biasa. Jadi kalau dia BPJS, ya di-cover BPJS. 2024 mulainya,” kata Budi di sela acara penandatanganan MoU Kemenkes dengan APRIL Group dan Tanoto Foundation di Pelalawan, Riau, Selasa (25/7/2023).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan, Indonesia sebetulnya telah masuk fase transisi endemi sejak PPKM dicabut. Kini, Kemenkes menyiapkan strategi lebih lanjut mengacu rekomendasi dari World Health Organization (WHO).

"Tetap kita melakukan surveillance yang kuat, mulai di pintu-pintu masuk, termasuk kita menginventarisir kalau ada negara-negara luar kasusnya naik," kata Maxi saat sela acara Hari Malaria Sedunia di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/6/2023).

Selain itu, dengan obat-obatan serta fasilitas kesehatan saat ini, Maxi menerangkan penanganan Covid-19 juga sudah serupa seperti penyakit biasa. Dia menyebut, penanganan Covid-19 telah terintegrasi terkait pembiayaannya dengan BPJS Kesehatan.

"Kita tentu masih perlu perkuat untuk melakukan vaksinasi. Vaksinasi Covid-19 kita akan integrasikan menjadi vaksinasi rutin, akan masuk program rutin di dalam program imunisasi nasional," ungkap Maxi.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini