Pidato Kaisar Hirohito Soal Ganasnya Bom Atom dan Jepang Menyerah By Tim detikcom

 

Pidato Kaisar Hirohito Soal Ganasnya Bom Atom dan Jepang Menyerah

By Tim
detikcom
July 21, 2023
Kehancuran di Jepang setelag dibom atom. Foto: Getty Images
Kehancuran di Jepang setelag dibom atom. Foto: Getty Images
Jakarta-

Kaisar Hirohito mengumumkan Jepang menyerah di 15 Agustus 1945 melalui siaran radio, menandai berakhirnya Perang Dunia II yang kejam dan penuh derita. Diumumkan pada rakyat Jepang bahwa pemerintah Jepang menerima Deklarasi Potsdam yang menuntut penyerahan tanpa syarat.

Menyusul pengeboman Hiroshima 6 Agustus, deklarasi perang Uni Soviet di Manchuria dan pengeboman Nagasaki 9 Agustus, Jepang akhirnya tak punya pilihan selain menyerah. Pidato tersebut adalah yang pertama dari kaisar Jepang pada rakyat jelata, disampaikan dalam bahasa Jepang Klasik formal, dengan banyak pengucapan tidak biasa.

Pidato tersebut tidak secara langsung merujuk pada penyerahan Jepang, melainkan menyatakan pemerintah diminta menerima "deklarasi bersama" Amerika Serikat, Inggris, China, dan Uni Soviet. Ini sempat membingungkan banyak pendengar tentang apakah Jepang benar-benar menyerah.

Pidato itu cukup panjang, mencoba menjustifikasi invasi Jepang dan juga menyebutkan tentang kedahsyatan senjata baru bom atom. Berikut beberapa kutipannya yang dihimpun detikINET:

- Setelah merenungkan secara mendalam tren umum dunia dan kondisi aktual yang terjadi di kerajaan kita saat ini, kami memutuskan melakukan penyelesaian situasi saat ini dengan menggunakan tindakan luar biasa. Kami telah memerintahkan pemerintah menyampaikan pada pemerintah Amerika Serikat, Inggris Raya, China, dan Uni Soviet bahwa kekaisaran kami menerima ketentuan deklarasi bersama mereka.

- Memang, kami menyatakan perang terhadap Amerika dan Inggris karena keinginan tulus kami untuk memastikan pertahanan diri Jepang dan stabilisasi Asia Timur, jauh dari pemikiran kami melanggar kedaulatan negara lain atau untuk memulai pembesaran teritorial

- Tapi sekarang perang telah berlangsung selama hampir 4 tahun. Terlepas dari semua yang terbaik yang telah dilakukan semua orang, pertempuran gagah berani pasukan militer dan angkatan laut, ketekunan para pelayan negara kita, dan pengabdian setia seratus juta orang kita, situasi perang telah berkembang tidak selalu untuk keuntungan Jepang, sementara tren umum dunia semuanya berbalik melawan kepentingan Jepang.

- Lebih dari itu, musuh telah mulai memakai sebuah bom baru dan paling kejam, dengan kekuatan melakukan kerusakan benar-benar tak bisa dihitung, menimpa terlalu banyak nyawa orang tidak bisa bersalah. Jika kita terus bertarung, tidak hanya itu akan menghasilkan keruntuhan akhir dan kemusnahan Jepang, tapi juga akan berujung pada kepunahan total peradaban manusia

- Kesulitan dan penderitaan yang akan menimpa bangsa kita pasti akan sangat besar. Kami sangat menyadari perasaan terdalam dari Anda semua. Namun, sesuai dengan ketentuan waktu dan takdir, kami telah memutuskan untuk membuka jalan bagi perdamaian besar bagi semua generasi yang akan datang, dengan menanggung apa yang tak tertahankan dan menderita apa yang tak tertahankan.

Simak Video "Jepang Geram, Ukraina Sandingkan Foto Kaisar dengan Hitler dan Mussolini"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)

Baca Juga

Komentar