Sejarah Hubungan Erat Indonesia dengan AS dan Kisah Kedekatan Kepala Negaranya
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2021%2F07%2F08%2Fjfklibrary_kennedy_soekarno.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Setiap tanggal 4 Juli Amerika Serikat (AS) memperingati hari kemerdekaannya. Perayaan kemerdekaan yang diraih pada tahun 1776 itu dilakukan meriah dengan parade, pesta kembang api dan berkumpul bersama keluarga.
Dalam jurnal Factum (2012) berjudul 'Peranan George Washington dalam Perang Kemerdekaan Amerika Serikat pada Tahun 1775-1783', deklarasi kemerdekaan yang dibacakan pada 4 Juli 1776 berhasil meningkatkan moral pasukan sehingga mampu bertindak dengan penuh keberanian.
Melalui perjalanan sejarah yang keras seperti perang saudara hingga perang dunia, AS berhasil menjadi negara adidaya. Negeri Paman Sam pun menjalin kerja sama dengan negara-negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Menurut data yang ada di laman Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Indonesia-AS sebenarnya sudah berhubungan jauh sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Sejak abad ke-19, segelintir pedagang AS sudah mengunjungi Nusantara yang masih dalam kekuasaan Kolonial Belanda. Bahkan, AS mendirikan pos pertamanya di Jakarta (dulu bernama Batavia) pada 24 November 1801.
Kerja sama semakin kuat terjalin kala Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. AS membuka Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 28 Desember 1949 dengan Horace Merle Cochran sebagai duta besar pertamanya.
Kisah lain dari kedua negara yang juga menarik adalah kedekatan kepala negara, Presiden Indonesia Soekarno dan Presiden AS John F Kennedy. Menurut Bung Karno, Kennedy adalah sosok dengan pikiran yang sangat maju dan memiliki banyak persamaan dengannya.
Pertemuan mereka pertama kali terjadi pada 1961, saat Soekarno bertandang ke Gedung Putih untuk memenuhi undangan Kennedy. Ketika berbincang, keduanya tampak sangat dekat dan Kennedy berjanji datang ke Indonesia setelahnya. Namun, rencana itu tidak pernah terealisasi karena Kennedy tewas ditembak, dua tahun setelah pertemuan tersebut.
Editor : Reza Fajri
Follow Berita iNews di Google News
Sebelum bersahabat baik dengan Kennedy, Soekarno sempat menaruh rasa kecewa dan jengkel kepada Presiden AS sebelumnya, Dwight D Eisenhower. Bung Karno menilai Eisenhower membantu pemberontakan PRRI/Permesta di Sulawesi dan Sumatera.
Hubungan Indonesia-AS juga erat kala era Presiden Barack Obama. Apalagi, Obama punya sejarah kekerabatan dengan Indonesia karena pernah tinggal di Jakarta dan memiliki ayah tiri orang Indonesia.
Meski tidak menetap lama, Obama ingat bagaimana kehidupan di Indonesia dan mampu sedikit berbahasa Indonesia.
Kedua negara kini sepakat terus meningkatkan hubungan bilateral dan investasi yang akan mendorong pesatnya pertumbuhan ekonomi. Dalam KTT G20 di Bali pada 2022 lalu, pemerintah AS dan Indonesia berkomitmen mempererat hubungan dan memperkuat kemitraan strategis.
Editor : Reza Fajri
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar