Salatiga, Beritasatu.com - Coffee shop telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tidak hanya menjadi tempat untuk mendapatkan kopi yang lezat, tetapi juga menjadi tempat sosialisasi, bekerja, atau bersantai.

Coffee shop juga menawarkan berbagai jenis kopi dari pilihan biji kopi yang berbeda, dan memungkinkan pelanggan untuk mencoba rasa kopi yang unik.

Selain itu, coffee shop sering kali menawarkan suasana yang santai dan nyaman karena dirancang dengan dekorasi yang menarik dan menciptakan tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu.

Secara keseluruhan, coffee shop menawarkan kombinasi antara kualitas kopi, suasana yang nyaman, dan tempat yang cocok untuk berbagai aktivitas sosial dan bekerja.

Nah, salah satu coffee shop yang unik adalah Cafe Hening yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Pasalnya, tempat minum kopi ini memiliki suasana yang berbeda.

Saat pembeli ingin membeli kopi dan melakukan pemesanan di Cafe Hening, mereka wajib menggunakan bahasa isyarat. Pasalnya, pekerja di Cafe Hening ini merupakan penyandang disabilitas bisu dan tuli atau tuna rungu wicara.

"Sebelum memesan kopi, para pembeli akan ditunjukkan bagaimana cara memesan dengan menggunakan bahasa isyarat," kata salah satu pembeli, Diana kepada Beritasatu.com

Diana mengaku sempat kaget karena penjual kopi bukan menawarkan daftar menu melainkan bagaimana cara memesan kopi di Cafe Hening dengan menggunakan bahasa isyarat

"Namun, untuk melakukan pemesanan di Cafe Hening ini ternyata sangat mudah, karena ada tutorial cara memesan dan tidak sulit,” imbuhnya.

Menurut Diana, dirinya baru pertama kali membeli kopi di Cafe Hening ini. "Ini saya baru pertama kali kesini karena penasaran kemarin itu kok ramai-ramai jadi kepo,” ungkapnya.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Berbeda dengan pembeli, Jatmiko telah beberapa kali membeli kopi di Cafe Hening karena memiliki rasa dan kenikmatan yang berbeda. “Kemarin saya sudah mencoba sekali dan ternyata kopinya enak jadi saya coba beli kopi ini lagi,” kata Jatmiko.

Dirinya juga kagum kepada sahabat disabilitas berani untuk berwirausaha dengan membuka coffee shop. "Awalnya itu menarik karena sahabat-sahabat tuli itu berani berwirausaha menjual kopi. Saya juga awalnya tidak tahu kalau disabilitas,” ujarnya.

Sementara itu, penanggung jawab lapangan, Aji Prasetyo mengatakan bahwa Cafe Hening memiliki istilah yakni para pekerja berasal dari sahabat disabilitas bisu dan tuli yang telah diberi pelatihan kewirausahaan.

Setelah mendapatkan pelatihan, pihaknya memberi fasilitas untuk membuka coffee shop di depan halaman Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Salatiga Jawa Tengah.

"Sahabat tuli ini dulunya berawal mendapat pelatihan memang mereka serius setelah diikutkan ke ekspo ternyata masyarakat antusias akhirnya kita bikinkan kafe disini. Kita namakan cafe hening karena konsepnya memang para pekerjanya ini dari sahabat tuli Salatiga,” kata Aji.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini