Siap-siap, Menkeu Segera Cairkan Insentif Rp3 Triliun untuk Daerah Berprestasi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F06%2F08%2Fmenteri_keuangan_sri_mulyani_di_dpr.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan akan segera mencairkan insentif sebesar Rp3 triliun untuk daerah-daerah berprestasi dalam pengendalian inflasi, kemiskinan, meningkatkan investasi, dan pelaksanaan TKDN.
"Ada Rp3 triliun yang kami akan berikan sebagai hadiah atas prestasi daerah," kata Sri Mulyani, dalam Rapat Kerja dengan Banggar DPR RI dan Gubernur Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Selain itu, lanjutnya, insentif fiskal juga akan diberikan untuk 60 daerah tertinggal agar mereka bisa mengejar dan tidak menjadi tertinggal.
"Untuk Dana Desa, kita fokuskan untuk memerangi kemiskinan ekstrem. TKD dalam hal ini akan tetap dijaga," ungkap Sri Mulyani.
Dia menjelaskan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga akan melaksanakan Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang merupakan DBH baru sebesar Rp3,4 triliun yang dibayarkan di semester kedua.
Untuk Transfer ke Daerah (TKD) secara keseluruhan di 2023, pihaknya memperkirakan angkanya mencapai Rp825,4 triliun, atau tumbuh 1,1 persen dari tahun lalu. Angka ini di atas pagu anggaran tahun ini.
"Jadi, untuk belanja pemerintah pusat dan TKDD, kami perkirakan realisasinya semua di atas 100 persen, atau di atas pagu," ungkap Sri Mulyani.
Menkeu juga mengatakan, beberapa hal akan dilaksanakan di semester II 2023 untuk TKDD.
"Pelaksanaan UU HKPD sudah akan kami lakukan, termasuk menerapkan DAU dengan persyaratan untuk pembayaran berdasarkan pelayanan pendidikan kesehatan dan pekerjaan umum. Kami juga sudah mendapatkan estimasi untuk membentuk 4 daerah otonom baru yang pasti akan menaikkan belanja," tutur Sri Mulyani.
Editor : Jeanny Aipassa
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar