Sistem Zonasi PPDB Buat Puluhan Anak Berprestasi di Padang Terancam Putus Sekolah
Padang Beritasatu.com - Puluhan anak berprestasi di Kecamatan Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) terancam putus sekolah karena gagal masuk sekolah negeri melalui sistem zonasi PPDB 2023.
Ketua Forum Anak Nagari Naggalo, Yuldi Efendi menjelaskan, di Kecamatan Nanggalo dan sekitarnya terdapat dua buah SMA negeri, yakni SMA 12 Padang dan SMA 3 Padang. Namun, kuota zonasi di dua SMA tersebut tidak mencukupi untuk menampung seluruh anak di Kecamatan Nanggalo
"Kuota zonasi tidak mencukupi bagi anak-anak yang berada di kecamatan kami untuk diterima di dua SMA negeri tersebut, jadi ke mana anak-anak kami akan bersekolah," Yuldi, Senin (10/7/2023).
Padahal, katanya sebagian anak yang tidak diterima melalui jalur zonasi tersebut berprestasi di sekolahnya masing-masing. Namun mereka tidak terima di sekolah negeri.
"Ini yang sangat kami sesalkan, rata-rata anak-anak tersebut berprestasi, tetapi mereka tidak diterima di sekolah negeri akibat kebijakan zonasi yang dilakukan pemerintah. Alhasil banyak anak-anak yang down mentalnya," ujarnya.
Sementara untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta seperti anjuran Dinas Pendidikan Sumbar pun tidak memungkinkan bagi anak-anak tersebut. Hal ini mengingat mereka yang tidak diterima di sekolah negeri melalui jalur zonasi berasal dari keluarga tidak mampu.
Murni, salah seorang wali murid, mengaku kecewa saat mengetahui anaknya tidak bisa masuk sekolah negeri. Hal ini mengingat anaknya memiliki nilai yang cukup tinggi.
"Tetapi tidak lulus jalur prestasi dan zonasi. Anak saya bercita-cita kuliah di kedokteran. Tentu jika melamar di SMK cita-citanya tidak akan kesampaian," ucapnya.
Untuk merealisasikan cita-cita anaknya, Murni mengikutsertakan anaknya untuk mengikuti PPDB di sekolah swasta.
"Untuk tetap masuk SMA, saya terpaksa memasukkan anak saya ke PPDB swasta, meski biaya mahal demi anak kami usahakan," jelasnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Komentar
Posting Komentar