Video Promosi Pariwisata Filipina Ternyata Ambil Gambar Sawah Terasering di Bali By BeritaSatu

 

Video Promosi Pariwisata Filipina Ternyata Ambil Gambar Sawah Terasering di Bali

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
June 19, 2023
Sawah terasering di Pulau Bali, Indonesia.
Sawah terasering di Pulau Bali, Indonesia.

Manila, Beritasatu.com – Video pariwisata Filipina yang mempromosikan negara kepulauan itu sebagai tujuan wisata, ternyata telah menggunakan stock shot dari negara lain. Salah satu gambar yang digunakan mengambil sawah terasering di Bali, Indonesia.

Hal ini terungkap dalam pengakuan agen periklanan DBD Filipina, pada Minggu (2/7/2023).

Agen periklanan DDB Filipina meminta maaf atas gambar yang "sangat tidak pantas", termasuk sawah terasering di Indonesia dan bukit pasir di Brasil.

Agensi berada di balik video untuk kampanye pariwisata "Love The Philippines" senilai US$900.000 yang diluncurkan pemerintah pada 27 Juni.

Kementerian pariwisata negara itu mengumumkan pada Sabtu (1/7/2023) malam bahwa mereka sedang menyelidiki tuduhan bahwa video DDB menyertakan "jepretan tidak asli". Video itu kemudian dihapus dari halaman Facebook-nya.

Blogger populer Filipina Sass Rogando Sasot telah memposting di Facebook bahwa beberapa gambar dalam video kampanye berasal dari negara lain.

Analisis tim pemeriksa fakta AFP mengonfirmasi bahwa video tersebut menunjukkan tempat-tempat di Brasil, Indonesia, Swiss, dan Uni Emirat Arab.

DDB meminta maaf pada hari Minggu karena menggunakan "rekaman stok asing", menggambarkannya sebagai "pengawasan yang tidak menguntungkan dari pihak agensi kami".

"Proses penyaringan dan persetujuan yang tepat seharusnya diikuti dengan ketat," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Penggunaan rekaman stok asing dalam kampanye mempromosikan Filipina sangat tidak tepat, dan bertentangan dengan tujuan DOT (Departemen Pariwisata)."

Video itu diproduksi dengan biaya sendiri, kata DDB.

Kementerian Pariwisata mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya "berulang kali meminta konfirmasi dari DDB tentang orisinalitas dan kepemilikan semua materi yang terkandung dalam AVP (presentasi audio-visual) dan visual utama yang disajikan kepada departemen".

"Dalam semua kesempatan ini, DDB berulang kali meyakinkan DOT bahwa orisinalitas dan kepemilikan semua materi sudah beres," kata kementerian tersebut.

Beberapa gambar yang digunakan dalam video promosi dapat ditemukan di situs web penyedia rekaman stok.

Misalnya, cuplikan sawah ada di Pond5, yang mengidentifikasi lokasinya sebagai Ubud di pulau wisata Indonesia di Bali.

Videvo memiliki bidikan bukit pasir yang sama dengan yang digunakan dalam iklan DDB, tetapi mengatakan lokasinya adalah Cumbuco di timur laut Brasil.

Rekaman lain menunjukkan seorang nelayan menebarkan jaring sambil mengenakan topi yang tidak biasa dipakai di Filipina dan seseorang mengendarai kereta di atas bukit pasir di Uni Emirat Arab.

Menteri Pariwisata Christina Frasco mengatakan kepada media lokal pekan lalu bahwa kampanye branding baru menelan biaya 49 juta peso (US$900.000).

Frasco mengatakan kementerian melakukan survei global yang menemukan bahwa, di era pasca pandemi, wisatawan menginginkan "interaksi otentik dengan masyarakat".

Slogan baru menggantikan slogan lama: "Lebih Menyenangkan di Filipina".

Pariwisata adalah industri utama di Filipina, yang menawarkan tempat menyelam murni dan pantai pasir putih, tetapi kedatangannya tertinggal dari tetangganya karena infrastruktur yang buruk dan biaya tinggi.

Ada 2,7 juta turis masuk ke Filipina tahun lalu, turun 68 persen dari tingkat pra-pandemi pada 2019, menurut data Organisasi Pariwisata Dunia PBB.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Baca Juga

Komentar