38,5 Ton Logistik Didistribusikan untuk Atasi Krisis Pangan di Papua Tengah
JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 38,5 ton bantuan logistik telah didistribusikan untuk mengatasi krisis pangan di Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Bantuan yang dikirim berupa beras, makanan siap saji, hingga kasur lipat, pakaian dewasa dan anak, serta selimut.
"Tadi saya sudah dapat laporan dari Pak Pangdam bahwa sudah bisa diturunkan langsung bantuannya di Agandugume tepatnya berada di kawasan Lembah Mauke yang mencakup tiga distrik," kata Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (6/8/2023).
Muhadjir menjelaskan bahwa terdapat beberapa kendala dalam upaya pendistribusian bantuan di antaranya cuaca yang sangat ekstrem, sulitnya akses, biaya pendistribusian yang sangat tinggi, serta terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai.
Kendala lainnya disamping faktor cuaca, yakni faktor keamanan karena wilayah Agandugume itu belum terdapat polsek maupun koramil sehingga maskapai penerbangan tidak berani untuk landing.
"Kemarin juga saya sudah berdiskusi langsung dengan aparat keamanan terkait adanya pos permanen pasukan statis di Agandugume untuk mengcover keamanan di lembah ini sekaligus menjamin bahwa penerbangan ke Agandugume aman," ucapnya.
Editor : Faieq Hidayat
Follow Berita iNews di Google News
Dalam mengantisipasi terjadinya kembali krisis pangan yang dialami oleh masyarakat Papua Khususnya yang berada di Wilayah Kabupaten Puncak. Pemerintah bersiap untuk membangun Lumbung Pangan dimana progresnya saat ini sedang dalam penentuan skala prioritas.
Lumbung pangan ini nantinya berfungsi untuk menampung hasil panen perkebunan masyarakat sekitar serta bantuan-bantuan pangan yang diberikan sehingga dapat mencegah krisis pangan kedepannya.
"Terkait pembangunan lumbung pangan ini, saya sudah meminta kepada bapak Bupati Puncak untuk membuat skala prioritas daerah mana saja yang harus segera dipercepat pembangunannya," katanya.
Komentar
Posting Komentar