Asap Kebakaran TPA Sarimukti Batasi Pandangan Pengguna Jalan
Bandung Barat, Beritasatu.com - Asap kebakaran TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, membuat pandangan pengguna jalan sangat terbatas, Rabu (30/8/2023).
Memasuki hari kedua belas dampak bencana kebakaran TPA Sarimukti, polusi asap terlihat masih cukup tebal menyelimuti Desa Sarimukti.
Pantauan Beritasatu.com di lokasi, kondisi tersebut terjadi di ruas jalan Cipatat Rajamandala menuju arah Cipeunduy sejauh 5 kilometer (km), kondisi asap tebal membuat pandangan pengguna jalan sangat terbatas dan harus ekstra hati-hati saat melintas.
Supriyadi, salah seorang pengendara motor mengatakan, selain penggunaan masker, penggunaan lampu saat pagi hari juga membantu pengendara saat melintas.
"Seperti ini saja banyak asap sekali, dan yang namanya polusi ya bahaya," tutur Supriyadi.
Tak hanya itu, asap sisa kebakaran TPA Sarimukti yang tertiup angin juga masih hingga saat ini masih menyelimuti rumah rumah warga. Padahal radius rumah warga cukup jauh sekitar tiga kilometer hingga lima kilometer.
Warga korban paparan asap yang mendatangi posko kesehatan gabungan pun terus bertambah dengan mayoritas mengeluhkan sakit pernapasan kemudian batuk hingga iritasi mata.
"Sesak napas ya, soalnya aku punya alergi menahun udah punya asma dari lama apalagi kalau ada asap-asap ini,"ujar Lilis Hindun Warga Sarimukti.
Lilis yang memiliki riwayat penyakit asma mengaku penyakitnya biasa kambuh hanya satu kali dalam seminggu. Namun semenjak adanya asap kebakaran TPA Sarimukti, dalam sehari penyakitnya bisa kambuh tiga kali.
"Kita sekeluarga punya alergi semuanya, alergi debu, asap dan adanya peristiwa ini sangat berdampak sekali bagi saya dan keluarga," pungkasnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat mencatat sejak hari pertama posko kesehatan dibuka selama sepekan lebih dari 400 warga terpapar polusi asap kebakaran TPA Sarimukti.
Komentar
Posting Komentar