Bayar Tunggakan Uang Kontrakan, Pembunuh Mahasiswa UI Jual Handphone By BeritaSatu

 

Bayar Tunggakan Uang Kontrakan, Pembunuh Mahasiswa UI Jual Handphone

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 24, 2023
Altafasalya Ardnika Basya
Altafasalya Ardnika Basya

Depok, Beritasatu.com - Altafasalya Ardnika Basya atau Altaf (23), pembunuh mahasiswa Universitas Indonesia (UI) diketahui sering menunggak uang kontrakan. Altaf terakhir terakhir kali melunasi uang kontrakan setelah menjual handphone. Dia dan temannya menyewa satu rumah di Wisma Ladika, Kukusan, Beji, Depok.

Penjaga rumah kontrakan, Sunarsih mengatakan, Altaf sudah dua kali menunggak uang kontrakan. Harga sewa rumah kontrakan yang ditempati Altaf Rp 2 juta per bulan dan dibayarkan tiga bulan sekali.

BACA JUGA

“Harga sewa kontrakannya Rp 6 juta per tiga bulan. Sempat nunggak, sudah dua kali pembayarannya nunggak," kata Sunarsih, Minggu (6/8/2023).

Sunarsih, penjaga kontrakan yang dihuni Altafasalya Ardnika Basya atau AAB
Sunarsih, penjaga kontrakan yang dihuni Altafasalya Ardnika Basya atau AAB

Sunarsih mengaku kaget saat polisi datang dan menjemput Altaf pada Jumat (4/8/2023). Sehari sebelumnya, Altaf baru saja membayar uang tunggakan kontrakan.

“Sebelum ditangkap hari Jumat itu, hari Kamis dia bayar uang tunggakan kontrakan Rp 1,2 juta,” ungkapnya.

Sebelum membayar uang kontrakan, Altaf juga bercerita kepada Sunarsih kalau dia hendak menjual handphone.

“Dia bilang mau jual handphone dulu untuk bayar kontrakan," ungkapnya.

Sunarsih sudah sering menagih uang tunggakan pada Altaf, tetapi Altaf selalu beralasan akan membayar apabila sudah ada uang.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Naufal Zidan atau Zidan (19) yang merupakan mahasiswa semester tiga jurusan sastra Rusia FIB UI tewas dibunuh Altaf pada Rabu (2/8/2023). Mayatnya baru ditemukan pada Jumat (4/8/2023).

Aparat kepolisian tidak mengalami kesulitan meringkus pelaku pembunuhan mahasiswa UI ini. Berkat CCTV di lokasi kejadian, terlihat siapa yang terakhir kali datang ke kamar korban. Altaf tidak memberikan perlawanan ketika dibekuk di rumah kontrakannya.

BACA JUGA

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, di Polres Depok, Nirwan Pohan mengungkapkan, Altaf rupanya mengalami kerugian hingga Rp 80 juta di investasi kripto. Altaf juga terjerat utang pada platform pinjaman online (pinjol), sehingga akhirnya tega menghabisi nyawa Zidan untuk bisa menguasai harta korban.

“Motifnya karena pelaku (pembunuh mahasiswa UI) mengalami kerugian investasi online kripto. Dia main kripto kerugiannya banyak, sehingga dia banyak utang, termasuk utang pinjol,” kata Nirwan.

Jenazah Zidan telah dimakamkan di TPU Jogoyudan di Kelurahan Tompokersan, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (5/8/2023).

Altaf yang dihadirkan saat konferensi pers di Polres Depok pada Sabtu (5/8/2023) mengaku khilaf dan meminta maaf kepada keluarga korban atas perbuatannya itu. Altaf mengatakan dirinya tega membunuh Zidan bukan karena ada masalah dengan korban, tetapi karena sudah putus asa akibat terlilit utang.

“Saya tidak ada masalah dengan korban, saya sudah putus asa,” kata Altaf.

Baca Juga

Komentar