Hindari Tilang, Simak 8 Cara Merawat Mobil agar Lolos Uji Emisi
JAKARTA, iNews.id– Kendaraan bermotor dikatakan menjadi penyumbang terbesar polusi di kawasan Jabodetabek. Penggunaan bahan bakar yang tak sesuai rekomendasi dan kurangnya perawatan jadi penyebab emisi buang yang dihasilkan sangat besar.
Seperti diketahui, setiap produsen telah merekomendasikan bahan bakar yang sesuai agar pembakaran di dalam mesin maksimal. Ini membuat emisi menjadi sangat rendah sehingga tak menyebabkan polusi udara.
Berikut 8 cara merawat mobil menurut Auto2000.
1. Bersihkan filter udara mesin
Filter udara harus dalam keadaan bersih karena jika kotor akan berpengaruh pada angka Hidrokarbon (Hydrocarbon/HC). Pasokan udara yang kurang akibat filter udara kotor juga dapat menghambat udara masuk ke ruang bakar mesin sehingga membuat angka HC semakin tinggi.
2. Pastikan busi dan koil dalam kondisi prima
Busi dan koil harus dalam kondisi prima karena dua komponen tersebut sebagai pendukung kelistrikan yang akan memastikan proses pembakaran di dalam ruang bakar berjalan dengan baik. Campuran udara dan bensin akan terbakar sempurna serta tidak meninggalkan jejak residu yang dapat membuat mobil tidak lulus uji emisi.
Editor : Ismet Humaedi
Follow Berita iNews di Google News
3. Jaga suhu kerja mesin
Setiap mesin memiliki suhu kerja agar dapat melakukan proses pembakaran dengan optimal. Suhu kerja mesin tidak boleh terlalu rendah atau tinggi dari normalnya supaya campuran bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Untuk itu, sistem pendingin mesin alias radiator harus dapat bekerja dengan baik.
4. Ganti oli mesin secara berkala
Oli yang rusak dapat merembes masuk ke ruang bakar sehingga ikut terbakar dan meningkatkan residu sisa pembakaran. Ini juga dapat membebani kerja mesin sehingga emisi gas buang sulit dikendalikan. Pelumas yang baik juga dapat membantu proses mendinginkan mesin supaya suhu kerjanya terjaga.
5. Dilarang modifikasi mesin mobil
Sebagian orang memodifikasi bagian mesin agar membuat mobil lebih responsif. Biasanya, cara memodifikasinya dengan membuat campuran BBM dan udara lebih banyak. Namun, masalahnya cara ini mengakibatkan gas buang lebih kotor sehingga kemungkinan tidak akan lulus uji emisi.
6. Gunakan bensin sesuai rekomendasi
Bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, khususnya dengan nilai oktan lebih rendah juga akan membuat mesin sulit memproses pembakaran dengan baik. Hasilnya, gas sisa pembakaran menjadi lebih kotor dan performa mesin ikut turun.
Editor : Ismet Humaedi
Follow Berita iNews di Google News
7. Pastikan kondisi sensor oksigen dan catalytic converter
Sensor oksigen juga harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak, mengingat tugasnya sangat krusial untuk menciptakan pembakaran yang sempurna. Perhatikan juga kondisi catalytic converter di knalpot mobil yang bertugas untuk mengubah emisi gas buang beracun menjadi udara bersih.
8. Manfaatkan injector cleaner
Penggunaan injector cleaner untuk membersihkan dan mencegah lubang pin injector dari residu sisa pembakaran sehingga sistem bahan bakar selalu bersih. Mobil pun akan memiliki performa yang baik karena proses pembakaran menjadi lebih sempurna, serta mencegah mesin ngelitik, selalu hemat bensin, dan lulus uji emisi.
Editor : Ismet Humaedi
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar