Ini Tahapan Pengobatan Sultan Rif'at yang Jadi Korban Kabel Fiber Optik
Jakarta, Beritasatu.com - RS Polri Kramat Jati mengungkap langkah pengobatan Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa yang korban kabel fiber optik menjuntai milik Bali Tower di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Karumkit RS Polri, Brigjen Hariyanto menjelaskan, pihaknya saat ini fokus meningkatkan berat badan Sultan. Diketahui, Sultan yang memiliki tinggi badan 182 cm, saat ini memiliki berat badan 46 kg atau turun 22 kg akibat kecelakaan kabel menjuntai tersebut.
Selanjutnya, kata Hariyanto, pihaknya akan mengobservasi kesehatan Sultan. Hariyanto menyebut RS Polri berkonsultasi dengan tim dokter yang merawat Sultan sebelumnya, yakni RS Fatmawati dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Bedah digestif, bedah, penyakit dalam, penyakit dalam konsultan gastro hepatologi, anastesi, anastesi konsultan intensive care, ahli gizi, fisioterapis, dan perawat mahir," katanya.
Kemudian, langkah selanjutnya yakni melakukan operasi. Namun, operasi tersebut tergantung pada kondisi Sultan.
"Tahapan selanjutnya tim Dokter akan menentukan dan melengkapi pemeriksaan untuk langkah-langkah selanjutnya, misalnya operasi," tuturnya.
"Penyembuhan operasi sangat tergantung kondisi fisiknya, saat ini perbaikan kondisi umum, termasuk berat badannya yang sangat kurus, sambil tim menilai tindakan lainnya," jelas dia.
Seperti diketahui, Sultan Rif'at Alfatih terjerat kabel fiber optik milik Bali Tower yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 lalu. Kabel menjuntai tertarik oleh mobil di atasnya lalu terlepas dan mengenai leher Sultan dan membuat tulang tenggorokannya putus.
Akibat kecelakaan itu, Sultan tidak bisa berbicara. Selain itu, berat badan Sultan juga merosot drastis karena harus menggunakan bantuan selang untuk makan dan minum.
Komentar
Posting Komentar