Keluarga Imam Masykur Buka Suara soal Video Viral Penganiayaan By CNN Indonesia

 

Keluarga Imam Masykur Buka Suara soal Video Viral Penganiayaan

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Ilustrasi tempat kejadian penganiayaan. (Istockphoto/ilbusca)
Banda Aceh, CNN Indonesia --

Pihak keluarga almarhum Imam Masykur--pemuda asal Bireuen, Aceh, yang tewas dianiaya oknum TNI di Jakarta--mengatakan video penyiksaan yang viral sama dengan yang diterima adik korban sebelumnya dari para pelaku.

Pihak keluarga menyebut potongan video penyiksaan yang beredar di media sosial merupakan kiriman dari ponsel korban ke adiknya usai dianiaya.

Sepupu dari Imam Masykur, Sayed Sulaiman, menyebut video itu dikirim ke adik korban agar pihak keluarga mau menebus uang Rp50 juta yang diminta para pelaku.

Ada dua video yang tersebar luas soal penyiksaan itu. Pertama saat Imam Masykur dipukuli dengan benda dengan posisi jongkok dan baju berwarna merah terangkat ke leher.

Kemudian video yang menunjukkan luka-luka di bagian belakang Imam Masykur sambil meminta tolong untuk meminta uang Rp50 juta ke keluarganya.

"Dia hubungi saya, orang tua, adik. Siapa saja yang bisa dihubungi [pelaku]. Diminta tebusan Rp50 juta. Saya ditelepon juga. Terakhir ke adiknya dikirim video penyiksaan itu," kata Sayed kepada wartawan, Selasa (29/8).

Diketahui rekaman video penyiksaan yang viral itu salah satunya diunggah kembali oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di akun media sosialnya.

Merespons rekaman video yang viral--termasuk diunggah Sahroni-- Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan itu adalah hoaks.

"(Video) yang di dalam mobil itu hoaks," kata Irsyad di Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/8).

Wartawan menunjukkan satu video seseorang yang diduga dianiaya di dalam mobil. Video itu pula yang diunggah oleh Ahmad Sahroni melalui akun instagram. Irsyad membenarkan video itu yang disebut hoaks.

"Ini yang hoaks," tegasnya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya