Kinerja APBN Solid di Tengah Menurunnya Harga Komoditas By BeritaSatu. - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kinerja APBN Solid di Tengah Menurunnya Harga Komoditas By BeritaSatu.

Share This

 

Kinerja APBN Solid di Tengah Menurunnya Harga Komoditas

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 24, 2023
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I tahun 2023 tetap solid. Meskipun terjadi moderasi harga komoditas, pendapatan negara tetap tumbuh positif. Selain itu, belanja negara juga terus meningkat untuk mendukung berbagai agenda pembangunan dan menjaga stabilitas kondisi ekonomi makro.

"Sampai akhir Juni 2023, kondisi fiskal kita tetap baik, tercermin dari surplus pada keseimbangan primer sebesar Rp 368,2 triliun dan surplus anggaran fiskal sebesar Rp 152,3 triliun, setara dengan 0,71% dari PDB," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III tahun 2023 pada Selasa (1/8/2023).

Pendapatan negara masih mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,4%, sehingga realisasi mencapai Rp 1.409,7 triliun atau 57% dari target APBN. Penerimaan dari sektor perpajakan mencapai Rp 1.105,6 triliun (54,7% dari target APBN) dengan pertumbuhan 5,4% YoY, terutama didukung oleh Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) yang tumbuh sebesar 26,2% YoY dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri yang tumbuh sebesar 23,5% YoY. Secara sektoral, sektor industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, jasa keuangan, dan transportasi-pergudangan memberikan kontribusi positif terhadap penerimaan perpajakan.

BACA JUGA

"Pertumbuhan ini terutama dipengaruhi oleh pemulihan aktivitas ekonomi yang kuat dan dampak positif dari reformasi perpajakan di tengah moderasi harga komoditas," ujar Sri Mulyani.

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 302,1 triliun (68,5% dari target) atau tumbuh 5,5% YoY. Kinerja ini dipengaruhi, antara lain, oleh pertumbuhan PNBP dari sumber faya alam (SDA) nonmigas yang tumbuh 94,7% YoY, meskipun harga komoditas mengalami moderasi. Selain itu, Pertumbuhan PNBP dari Kekayaan Negara yang Dipisahkan (KND) juga berkontribusi signifikan, tumbuh sebesar 19,4% YoY.

Pertumbuhan PNBP dari SDA dipengaruhi oleh tarif iuran produksi/royalti, sedangkan pertumbuhan PNBP dari KND terutama dikontribusikan oleh setoran dividen BUMN, terutama dari sektor perbankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages