Korban Pemukulan oleh Anak Ketua DPRD Kota Ambon Dikenal sebagai Anak Saleh
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F08%2F1690876912-1080x618.webp)
Ambon, Beritasatu.com - Warga Kota Ambon dan Kompleks Ponegoro Kota Ambon, merasa kehilangan atas meninggalnya RRS dalam insiden penganiayaan yang dilakukan oleh Abdi Toisuta, anak ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta.
Kerabat korban mengatakan korban RRS merupakan anak yang sangat baik dan pendiam. Perilaku sehari-hari korban sangat ramah dengan siapa saja, namun nasib nahas yang menghampirinya dalam kejadian minggu malam tersebut.
Kerabat korban mengaku sangat merasa kehilangan dengan meninggalnya RRS, anak usia 15 tahun tersebut. Ila, kerabat korban, mengatakan RRS adalah anak yang saleh, tidak berperilaku nakal.
"RSS anak yang paling baik dari anak-anak di kompleks ini, bersahaja dengan setiap orang," tutur Ila.
Selain itu, korban juga merupakan anak yang taat beribadah. Dengan insiden yang merenggut nyawa RRS ini, seluruh warga Kompleks Ponegoro merasa kehilangan atas salah satu anak terbaik di kompleks mereka.
Warga Ponegoro dan kota Ambon berharap kasus penganiayaan ini harus diusut hingga tuntas agar di kemudian hari tidak ada lagi kasus seperti ini, apalagi dilakukan oleh anak pejabat di Kota Ambon.
"Kami berharap kasus ini segera diproses dan tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini di kemudian hari;" harapa Ila.
Untuk diketahui, RRS adalah korban pemukulan yang dilakukan oleh Abdi Toisuta, anak ketua DPRD Kota Ambon, pada Minggu (30/7/2023) malam. Dalam insiden tersebut Abdi memukul RRS di bagian kepala hingga tak sadarkan diri dan meninggal dunia.
Kasus pemukulan tersebut kini tengah ditangani oleh Polresta Pulau Ambon dan pelaku kini telah ditahan di Rutan Mapolresta Pulau Ambon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar