Kunjungi Ceko, Menkumham Jamin Para Eksil Dapat Kemudahan Kembali ke Indonesia - inews

 

Kunjungi Ceko, Menkumham Jamin Para Eksil Dapat Kemudahan Kembali ke Indonesia

inews.id
August 28, 2023
Menkumham Yasonna Laoly bersama Menko Polhukam Mahfud MD saat bertemu para eksil di Ceko
Menkumham Yasonna Laoly bersama Menko Polhukam Mahfud MD saat bertemu para eksil di Ceko

JAKARTA, iNews.id - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menjamin kemudahan mendapatkan dokumen keimigrasian atau kewarganegaraan bagi para korban pelanggaran HAM berat masa lalu yang ingin kembali ke Indonesia. Hal itu disampaikan Yasonna saat mengunjungi Republik Ceko bersama Menko Polhukam Mahfud MD.

Mahfud dan Yasonna mengunjungi Ceko untuk memberi peluang repatriasi atau kepulangan para warga yang terpaksa meninggalkan Tanah Air (eksil) kembali ke Indonesia. Para eksil khususnya eks Mahasiswa Ikatan Dinas (Mahid) diberi kemudahan melalui prioritas layanan visa, izin tinggal dan izin masuk kembali ke Indonesia secara gratis.

"Dari 14 eks Mahid di Ceko, 13 di antaranya memiliki kewarganegaraan Ceko sedangkan 1 orang lagi kewarganegaraan Indonesia. Kemenkumham menjamin layanan prioritas jika ingin kembali ke Indonesia," ujar Yasonna melalui keterangannya, Senin (28/8/2023).

Yasonna menuturkan, Kemenkumham telah mengeluarkan peraturan yang memungkinkan para eks Mahid di Ceko bisa mendapatkan berbagai kemudahan tersebut.

"Korban peristiwa pelanggaran HAM berat diberikan tarif nol rupiah atas layanan keimigrasian," ujar Yasonna.

Di Ceko, layanan prioritas untuk eks Mahid dapat diperoleh melalui permohonan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ceko. Selanjutnya KBRI akan melanjutkan permohonan tersebut hingga mendapatkan rekomendasi dari Kemenko Polhukam.

Editor : Reza Fajri

Follow Berita iNews di Google News

Per hari ini, Kemenkumham telah memberikan prioritas pelayanan keimigrasian terhadap 5 eks Mahid sejak diresmikannya penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat masa lalu pada 27 Juni 2023.

Secara keseluruhan, berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, total eks Mahid yang masih ada hingga kini berjumlah 139 orang. Sebanyak 138 orang tersebar di 10 negara Eropa dan 1 di negara Asia.

Belanda merupakan negara dengan eks Mahid terbanyak (67 orang), disusul Ceko (14 orang). Di Rusia, masih ada 1 orang eks Mahid tetapi terdapat 38 orang keturunan eks Mahid di negara tersebut. Satu-satunya negara non-Eropa tempat eks Mahid tinggal adalah Suriah sebanyak 1 orang.

Kunjungan Yasonna ke Ceko merupakan upaya pemerintah menindaklanjuti penyelesaian pelanggaran HAM berat secara non-yudisial.

Editor : Reza Fajri

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya