Mengenal Tari Cetik Kipas Melinting, Warisan Kebudayaan Lampung By CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Mengenal Tari Cetik Kipas Melinting, Warisan Kebudayaan Lampung By CNN Indonesia

Share This

 

Mengenal Tari Cetik Kipas Melinting, Warisan Kebudayaan Lampung

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Mengenal Tari Cetik Kipas Melinting dari Lampung Timur, tarian yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tari Cetik Kipas Melinting merupakan tarian daerah yang kembali ditampilkan di Istana Negara dalam perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78, Kamis (17/8).

Tarian asal Kabupaten Lampung Timur ini sesungguhnya lebih dikenal dengan nama Tari Melinting. Nama itu berasal dari daerah Melinting yang saat ini termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Lampung Timur.

Menurut peneliti seni tari Universitas Lampung Indra Bulan dalam Jurnal Seni Tari (2019), Tari Melinting telah lahir sejak abad ke-16 di masa pemerintahan Keratuan Melinting.

Tarian tersebut awalnya dibuat hanya untuk keperluan upacara adat kerajaan dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi untuk memeragakannya.

Namun, Tari Melinting kini jadi dapat diperagakan di luar istana dan dipertunjukkan kepada masyarakat luas, seperti untuk penyambutan tamu penting atau perayaan pesta pernikahan.

Pergeseran makna dan budaya pada ideologi tarian tersebut berdampak pada busana, gerakan, dan juga iringan musiknya yang disesuaikan seiring perkembangan zaman.

Gerak Tari Melinting saat ini diperagakan dengan cara berbeda oleh penari putra dan penari putri.

Urutan gerak penari putra terbagi dalam beberapa gerakan, yakni babar kipas, jong sumbah, sukhung sekapan, balik palau, kenui melayang, ciduk, salaman, suali, niti batang, lutcat kijang, dan lapah ayun.

Sedangkan urutan gerak penari putri, yaitu babar kipas, jong sumbah, sukhung sekapan, timbangan/terpipih mabel, melayang, nginyau bias, nginjak lado, nginjak tahu manuk, dan lapah ayun.

Sejak mengalami beberapa penyesuaian, busana Tarian Melinting saat ini juga berbeda untuk penari putra dan putri.

Busana penari putra adalah kopiah emas dan setelan teluk belanga yang didominasi oleh warna putih dan berbagai aksesoris. Sedangkan penari putri berbusana siger bercadar Melinting dengan sanggul, gelang burung, baju kebaya kurung dan selendang putih.

Iringan musik pada tari Melinting melibatkan seperangkat instrumen yang disebut sebagai talo ballak (kulittang), atau sejenis tetabuhan bernada.

Dua properti juga sangat penting saat menampilkan tarian ini, yakni sepasang kipas untuk digunakan penari putra maupun penari putri.

Menurut riwayat sejarah yang ditulis Sultan Ratu Idil dari Keratuan Melinting, Tari Cetik Kipas Melinting melambangkan keperkasaan putra Lampung dalam membela keluarganya.

Selain itu, tarian tersebut juga melambangkan kelembutan dan kehalusan budi pekerti masyarakat Lampung melalui gerak-gerik penari putri.

Di sisi lain, Tari Melinting juga mencerminkan sikap ramah dan hangat, sehingga tarian ini kerap ditampilkan pada acara-acara resmi untuk menyambut tamu penting.

(far/chri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages