Pasien Katarak di RSBS Jember 'Bayar' Biaya Operasi Pakai Bacaan Ayat-Ayat Kitab Suci
JEMBER, iNews.id- Umumnya, pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit membayar pakai duit. Jika tidak ditanggung asuransi, ya dengan uang tunai. Tapi di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember ini berbeda. Pasien yang menjalani operasi katarak cukup melantunkan ayat-ayat kitab suci, sesuai agamanya masing-masing.
Salah satu pasien yang mengganti biaya operasi katarak dengan membaca kitab suci itu adalah Wardi, warga Dusun Krajan II, Desa Grenden, Kecamatan Puger, Jember. Namun, di tengah melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an, pria 73 tahun ini tak kuasa menahan air mata. Tangisnya pecah. Ia terharu karena bisa melihat kembali setelah dua tahun penglihatannya buram.
“Saya tadi membaca Surat Yasin. Alhamdulillah! Setelah rabun selama dua tahun, sekarang penglihatan saya kembali jelas,” kata Wardi, seusai menjalani kontrol pascaoperasi di RSBS Jember, Minggu 6 Agustus 2023.
Ketua Yayasan Bina Sehat drg Abdul Rochim MKes, membantu Wardi saat membaca kitab suci. Ia membuka dan memegang ponselnya, lalu menyodorkan penggalan Surat Yasin untuk dibaca. Ia pun mengaku terharu dan nyaris tak mampu membendung air mata.
“Pak Wardi ini muslim, jadi membaca Al-Qur'an. Jika ada pasien yang nonmuslim, kami persilakan untuk membaca kitab suci sesuai agamanya masing-masing,” tutur Abdul Rochim.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F08%2F07%2FBaca_Quran.jpg)
Bagi ayah dua anak tersebut, membaca kitab suci bukan sekadar “pengganti upah”, tapi bentuk keikhlasan pasien dan keluarga dalam mendoakan tim medis dan pegawai RSBS yang tengah bekerja.
Dia berharap, lantunan ayat kitab suci itu dapat menjadi jalan keberkahan untuk meraih rida Tuhan. “Semoga berkah untuk semuanya. Dan Allah rida dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada di sini,” ucapnya.
Selain Wardi, ada ratusan pasien lain yang penglihatannya juga kembali seperti semula. Kini, mereka bisa mengaji lagi, membaca, bahkan bekerja seperti sediakala.
“Saya sudah setahun tak bisa membantu suami bekerja karena penglihatan kabur. Biasanya saya membantu mencari rumput dan ngasak (mengumpulkan sisa-sisa panen di sawah),” ucap Satuni, warga Dusun Glundengan, Desa Sumberejo, Kecamatan Wuluhan, Jember.
Perempuan dengan enam anak dan 11 cucu ini mengaku bahagia karena dirinya mendapat pengobatan cuma-cuma. Ia merasa terharu karena di tengah kesulitan hidup, ternyata masih ada yang peduli kepadanya. Ia pun berharap bisa bertemu dengan pemilik RSBS Jember yang telah ia kenal namanya: Dokter Faida.
“Nanti kalau ketemu Bu Faida, saya ingin foto bareng. Buat kenang-kenangan. Sekaligus ingin mengucapkan terimakasih secara langsung,” harapnya.
Owner RSBS Jember dr Faida MMR menuturkan, operasi katarak gratis ini bukan yang pertama, tapi yang ke-59 kalinya. Kegiatan bakti kesehatan itu telah dilakukan sejak 14 tahun lalu, tepatnya pada 2009 silam.
“Saya titip, nanti kalau sudah kontrol dan perbannya dibuka, serta bisa melihat lebih baik, bagi yang beragama Islam jangan lupa membaca Al-Qur'an,” pesannya, saat menemui pasien yang melakukan kontrol pascaoperasi katarak di RSBS, Senin (7/8/2023).
Faida juga meminta kepada para pasien dan keluarga agar mendoakan dokter dan tim medis yang tengah bekerja. Agar mereka diberi kesehatan sehingga dapat menjalankan tugas dengan lancar.
Juga berpesan agar ikhlas mendoakan pendiri RSBS dr Musytahar Umar Thalib dan sang istri yang telah berpulang. “Karena ini memang amanah pendiri dan menjadi amal jariyah,” pungkasnya.
Editor : Mahrus Sholih
Follow Berita iNewsJatim di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar