Penyebab Dentuman di Sumenep Masih Misterius, Bakal Diteliti BMKG - Kompas

 Penyebab Dentuman di Sumenep Masih Misterius, Bakal Diteliti BMKG



1:23 Estimated 291 Words ID Language

SUMENEP, KOMPAS.com- Bupati Sumenep Achmad Fauzi belum bisa memastikan sumber atau penyebab dentuman misterius yang terdengar di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Dia masih berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui penyebab atau sumber dentuman itu berasal.

"Besok rencananya Senin dari BMKG akan mencoba datang kesana (Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah), pasang alat (deteksi dentuman) dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Fauzi kepada Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Bupati Datangi Lokasi Dentuman Misterius di Sumenep, Ajak Warga Berdoa dan Waspada

Fauzi menyebut, untuk mencari tahu sumber suara dentuman itu tak bisa dilakukan sembarangan.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG, lanjut dia, harus ada alat khusus untuk mencari tahu sumber atau penyebab dentuman itu terjadi.

Tidak hanya BMKG, sejumlah pihak termasuk tim ahli dari sejumlah instansi digandeng untuk mencari tahu sumber dentuman.

"Jadi besok keputusannya seperti apa, itu baru akan diketahui, karena kan kita tidak ada alatnya. makanya mohon menunggu," lanjutnya.

Baca juga: Detik-detik Dentuman Misterius dari Bawah Tanah Terjadi di Sumenep, Warga Diimbau Tetap Tenang

Fauzi pun meminta warga tetap tenang dan tidak panik. Dia juga memberikan bantuan kepada keluarga terdampak dan harus mengungsi imbas dentuman itu.

"Tadi saya sudah sampaikan di lapangan (lokasi dentuman) masyarakat tenang saja, tidak usah panik, dan banyak berdoa," tuturnya.

Sebelumnya, Suara dentuman misterius terdengar dari bawah tanah rumah warga Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (12/8/2023).

Pemilik rumah yang merasakan suara dentuman itu kini mengungsi ke tempat lain. Mereka khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar