Selain Oknum Paspampres dan TNI AD, 1 Warga Sipil Ditetapkan Tersangka Tewasnya Pria Aceh
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F08%2F1693288321-1477x984.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - Pelaku penculikan, pemerasan dan penganiayaan terhadap pria asal Aceh bernama Imam Masykur bertambah menjadi empat orang. Selain tiga oknum anggota TNI yang telah ditetapkan sebagai tersangka, ada satu warga sipil yang saat ini sedang ditahan di Polda Metro Jaya.
“Sementara ini yang ditemukan, ada keterlibatan satu orang warga sipil, yang sedang ditangani oleh Polda Metro Jaya,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Hamim Tohari dalam jumpa pers di Pomdam Jaya Jayakarta, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Tersangka yang berasal dari warga sipil berinisial MS. Meski demikian, Hamim tidak memerinci peran MS karena dalam proses penyidikan Polda Metro Jaya.
“Masalah perannya nanti ini masih dalam proses dan nanti barangkali tersangka dari sipil bisa dikonfirmasikan ke Polda Metro Jaya,” kata Hamim.
Hamim menjelaskan pihak Pomdam Jaya masih terus bekerja mengumpulkan alat bukti. Sejauh ini sudah ada 8 orang saksi yang diperiksa termasuk 3 dari pihak keluarga korban. Puspom juga telah membentuk tim untuk melakukan supervisi dalam proses hukum.
“Dipastikan bahwa proses hukum yang dilakukan Pomdam jaya terhadap kasus penganiayaan dan penculikan akan dilakukan dengan benar, transparan, dan akan disampaikan kepada publik nantinya,” ujarnya.
Adapun tiga tersangka dari oknum TNI adalah Praka RM yang merupakan anggota Paspampres, dan dua rekan seangkatannya Praka HS dan Praka J. Para tersangka diduga menculik dan menganiaya Imam Masykur hingga tewas. Korban diduga diculik di sekitar toko kosmetik tempatnya bekerja di daerah Rempoa, Tangerang Selatan, Banten. Praka RM dan dua pelaku lainnya sempat mengaku sebagai polisi saat menculik korban.
Sebelum meninggal, korban sempat menghubungi keluarganya dan meminta uang Rp 50 juta. Rekaman suara korban menghubungi keluarganya dan rekaman video yang memperlihatkan korban disiksa pelaku viral di media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar