Sidang Serial Killer Wowon Cs, Forensik Temukan Zat Berbahaya di Lambung Korban
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F08%2F1690893199-1125x633.webp)
Bekasi, Beritasatu.com - Dua dokter forensik RS Polri Kramat Jati dihadirkan dalam sidang kasus serial killer Wowon cs, di Pengadilan Negeri Bekasi, Jalan Veteran, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023). Dalam kesaksiannya, tim dokter forensik menemukan zat berbahaya pada lambung korban.
Kedua dokter forensik RS Polri Kramat Jati yang hadir adalah, Arfiani Ika dan Farah Primadani Kaurow.
Di persidangan, Arfiani mengatakan pemeriksaan korban langsung pada pencernaan, mulai dari kerongkongan sampai usus salurannya. Namun menurut dia, organ tubuh dalam korban itu sudah rusak.
"Itu warna merah kehitaman jadi rusak, untuk lambung juga, karena setelah kita ambil sampel cairannya itu warnanya hitam pekat dan kita cek ke laboratorium," kata Arfiani.
Lebih lanjut, Arfiani mengungkapkan penyebab kematian para korban Wowon cs ini karena adanya zat Aldicarb pada lambung. Adapun Aldicarb sebuah larutan pestisida yang sangat beracun.
"Jadi sebab kematian memang karena menelan zat tersebut yang bersifat merusak saluran pencernaan. Kalau dari laboratorium adanya kandungan Aldicarb, itu adalah sejenis pestisida atau pembasmi hama, jadi memang itu mengganggu sistem pernapasan. Jadi memang nantinya akan muncul dengan mati lemas karena kesesakan," ungkap dia.
Dalam agenda sidang hari ini hadir pula saksi lainnya, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Bantargebang, Muhipah, dan NR (5) anak Wowon dan Ai Maimunah.
Sidang akan digelar kembali dengan agenda keterangan terdakwa pada Senin 7 Agustus 2023 di Pengadilan Negeri Bekasi.
Komentar
Posting Komentar