Siswa SMA Banjarmasin Tikam Teman, Ayah Korban Bantah Anaknya Bully Pelaku
Banjarmasin, Beritasatu.com – Faisal Aqli, ayah dari MRN (15) membantah anaknya mem-bully ARR (15). MRN merupakan korban dari kasus siswa SMA tikam teman di Banjarmasin.
Faisal menyatakan, membantah adanya isu bullying yang menjadi pemicu ARR menikam MRN di ruang kelas di SMAN 7 Banjarmasin. Untuk itu, Faisal meminta polisi mengusut tuntas kasus ini.
“Anak kita bukan pem-bully, saya sudah serahkan kasus ini ke polisi. Saya berharap pelaku diproses sesuai hukum. Kami juga sudah melapor dan meminta kasus ini diproses hingga tuntas,” kata Faisal di Mapolresta Banjarmasin, Selasa (1/8/2023) malam.
Faisal menjelaskan kondisi anaknya MRN yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ulin Banjarmasin.
Dikatakan, MRN sudah menjalani serangkaian pengobatan, mulai dari pemeriksaan rontgen, USG, operasi, dan observasi. Faisal berharap perawatan yang dijalani sang anak berjalan lancar dan anaknya kembali sehat.
Diberitakan, seorang siswa SMA Banjarmasin menikam temannya. Peristiwa berdarah ini terjadi di ruang kelas salah satu SMAN 7 Banjarmasin, Senin (31/7/2023) pagi.
Pelaku berinisial ARR (15) dan korban MRN (15) diketahui berteman sejak SD dan sama-sama bersekolah di SMAN 7 Banjarmasin. Namun, keduanya berbeda kelas. MRN kelas X D, sedangkan ARR kelas X K.
Kasus ini mAsih ditangani Unit PPA dan Satreskrim Polresta Banjarmasin. Pelaku ARR sudah diamakan petugas setelah kejadian dan terancam dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, Muhammadun menyayangkan kasus siswa SMA tikam teman ini. Muhammadun memastikan akan metindaklanjuti kasus ini dengan memasang detektor.
“Saya akan meminta bidang terkait memasang detektor agar siswa tidak bisa membawa senjata tajam ke sekolah,” ucapnya.
Muhammadun juga menjelaskan kondisi SMAN 7 Banjarmasin sudah kembali kondusif dan proses belajar mengajar telah kembali normal.
Komentar
Posting Komentar